JAKARTA (MI) : Pertemuan para Menteri Luar Negeri
negara-negara ASEAN di Myanmar turut membahas masalah terorisme dan
nuklir. Dua masalah tersebut saat ini tengah menjadi sorotan dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Sekjen ASEAN Bidang Politik dan Keamanan Nyan Lynn. Untuk masalah terorisme, Nyan mengatakan semua negera anggota ASEAN sepakat mengutuk tindakan tersebut.
"Aksi teroris tidak ada negara yang bisa selesaikan seorang diri, maka diperlukan kerjasama antar negara," sebut Nyan, di kantor sekretariat ASEAN, Kamis (14/7/2014).
Tidak hanya, kerjasama antar negara, Nyan menyatakan hal ini tersebut bisa terwujud dengan peran aktif PBB. Sehingga mereka mengharapkan implementasi efektif dari strategi pemberantasan teroris PBB bisa terwujud.
Di samping terorisme, masalah nuklir juga menjadi perhatian para menteri luar negeri. Dijelaskan Nyan, pertemuan di Myanmar telah mencapai kesepakatan soal masalah nuklir.
"Di sana para menlu menegaskan kembali komitmen mereka menciptakan dunia tanpa senjata nuklir dan senjata pemusnah massal," tegas dia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Sekjen ASEAN Bidang Politik dan Keamanan Nyan Lynn. Untuk masalah terorisme, Nyan mengatakan semua negera anggota ASEAN sepakat mengutuk tindakan tersebut.
"Aksi teroris tidak ada negara yang bisa selesaikan seorang diri, maka diperlukan kerjasama antar negara," sebut Nyan, di kantor sekretariat ASEAN, Kamis (14/7/2014).
Tidak hanya, kerjasama antar negara, Nyan menyatakan hal ini tersebut bisa terwujud dengan peran aktif PBB. Sehingga mereka mengharapkan implementasi efektif dari strategi pemberantasan teroris PBB bisa terwujud.
Di samping terorisme, masalah nuklir juga menjadi perhatian para menteri luar negeri. Dijelaskan Nyan, pertemuan di Myanmar telah mencapai kesepakatan soal masalah nuklir.
"Di sana para menlu menegaskan kembali komitmen mereka menciptakan dunia tanpa senjata nuklir dan senjata pemusnah massal," tegas dia.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment