Semarang (MI) : Komando Lintas Laut
Militer (Kolinlamil) terus mendukung Operasi Angkutan Laut Militer
(Anglamil) dalam rangka pergeseran pasukan maupun material untuk
pengamanan perbatasan wilayah Indonesia dengan Malaysia yang kali ini
melibatkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Tanjung
Nusanive-973.
KRI
Tanjung Nusanive-973 merupakan kapal perang di bawah binaan Satuan
Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta dengan Komandan yang dijabat
sementara oleh Letkol Laut (P) Joko Prihatin yang sehari-harinya
menjabat sebagai Komandan KRI Tanjung Kambani-971. KRI Tanjung
Nusanive-973 akan mengangkut pasukan dari TNI Angkatan Darat yaitu
Batalyon Infanteri 405 di Semarang dan Batalyon Infanteri 433 dari
Makassar. Kedua pasukan tersebut akan bertugas dalam rangka Satgas
Pengamanan Perbatasan (Pamtas) wilayah perbatasan Republik Indonesia-
Malaysia yakni di Tarakan dan Nunukan, menggantikan Satgas Pamtas
sebelumnya yakni Batalyon Infanteri 100 Raider yang sudah bertugas
selama enam bulan. Selanjutnya Batalyon Infantri 100 Raider akan
kembali ke Belawan, Medan Sumatera Utara dengan menggunakan KRI Tanjung
Nusanive-973.
Sementara
itu sama halnya dengan KRI Tanjung Nusanive-973 yang saat ini berada di
Semarang, KRI Teluk Amboina-503 dengan Komandan Letkol Laut (P) Heri
Prihartanto melakukan pergeseran pasukan Batalyon Infanteri 712 dari
Kodam VII Wirabuana yang baru saja selesai melaksanakan latihan Raider
dan selanjutnya dengan mernggunakan KRI Teluk Amboina-503 akan kembali
ke Makassar dan Bitung.
Menurut
Dansatlinlamil Jakarta Letkol Laut (P) Heri Widodo, bahwa operasi
pergeseran pasukan dan material merupakan salah satu tugas dan fungsi
Kolinlamil sebagai pembina kemampuan sistem Angkutan Laut Militer,
dengan menyelenggarakan pergeseran pasukan TNI dan Polri yang meliputi
personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif
maupun taktis strategis.
Sumber : Koarmabar
No comments:
Post a Comment