Jakarta (MI) : Menteri Luar Negeri Korea Utara, Ri Su Yong, dijadwalkan menyambangi Indonesia, hari ini, Rabu 13 Agustus 2014.
Menurut keterangan Menlu Marty Natalegawa yang ditemui Selasa sore kemarin di Gedung Kementerian Luar Negeri, Ri membawa misi perkenalan karena baru terpilih sebagai pejabat di kabinet negara komunis itu.
"Pagi ini, rencananya Menlu Korut akan diterima oleh Presiden SBY, lalu siangnya kami akan menggelar pertemuan bilateral di Kemenlu. Fokusnya lebih kepada pertemuan perkenalan, karena beliau baru menjabat sebagai Menlu baru," ujar Marty.
Kedua Menlu juga akan membahas mengenai masalah bilateral, karena ada kerjasama dan kepentingan bagi kedua negara. "Kami juga akan bertukar pandangan mengenai situasi di kawasan," kata Marty.
Mantan juru bicara Departemen Luar Negeri itu mengaku sudah bertemu dengan Menlu Ri saat menghadiri KTT Menlu se-ASEAN di Myanmar, pekan lalu. Namun, pembahasan yang lebih detail akan dilakukan di Jakarta.
Hubungan bilateral Korut dengan Indonesia berlangsung baik. Bahkan, beberapa negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, berharap Indonesia dapat menjadi penengah di kawasan itu.
Harapan itu dilontarkan tahun lalu ketika Menteri Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Akhiro Onta, menemui Wakil Presiden, Boediono.
Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Ohta berpendapat Indonesia berperan untuk memberikan kedamaian bagi kawasan Asia Pasifik dalam arti luas.
Harapan serupa juga diungkap oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young-sun. Dia menyebut Indonesia sesuai memainkan peran konstruktif untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Menlu Marty juga pernah berkunjung ke Pyongyang pada tahun lalu.
Menurut keterangan Menlu Marty Natalegawa yang ditemui Selasa sore kemarin di Gedung Kementerian Luar Negeri, Ri membawa misi perkenalan karena baru terpilih sebagai pejabat di kabinet negara komunis itu.
"Pagi ini, rencananya Menlu Korut akan diterima oleh Presiden SBY, lalu siangnya kami akan menggelar pertemuan bilateral di Kemenlu. Fokusnya lebih kepada pertemuan perkenalan, karena beliau baru menjabat sebagai Menlu baru," ujar Marty.
Kedua Menlu juga akan membahas mengenai masalah bilateral, karena ada kerjasama dan kepentingan bagi kedua negara. "Kami juga akan bertukar pandangan mengenai situasi di kawasan," kata Marty.
Mantan juru bicara Departemen Luar Negeri itu mengaku sudah bertemu dengan Menlu Ri saat menghadiri KTT Menlu se-ASEAN di Myanmar, pekan lalu. Namun, pembahasan yang lebih detail akan dilakukan di Jakarta.
Hubungan bilateral Korut dengan Indonesia berlangsung baik. Bahkan, beberapa negara di Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan, berharap Indonesia dapat menjadi penengah di kawasan itu.
Harapan itu dilontarkan tahun lalu ketika Menteri Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, Akhiro Onta, menemui Wakil Presiden, Boediono.
Dilansir dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Ohta berpendapat Indonesia berperan untuk memberikan kedamaian bagi kawasan Asia Pasifik dalam arti luas.
Harapan serupa juga diungkap oleh Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Young-sun. Dia menyebut Indonesia sesuai memainkan peran konstruktif untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Menlu Marty juga pernah berkunjung ke Pyongyang pada tahun lalu.
Sumber : VIVAnews
No comments:
Post a Comment