SEMARANG (MI) : Kodam IV Diponegoro, Jawa Tengah mengirimkan
450 personelnya ke Kalimantan Utara, guna menjaga perbatasan wilayah
teritorial Indonesia dengan Malaysia. Pasukan yang diberangkatkan
berasal dari Batalyon Infantri (Yonif) 405 Surya kusuma, Banyumas.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo mengatakan, anggotanya akan bertugas selama sembilan bulan hingga satu tahun. Pengiriman pasukan itu tidak berkaitan dengan kasus pembangunan tiang pancang untuk mercusuar di perairan Tanjung Datok, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
“Kami beda aspek, ini untuk khusus menjaga perbatasan di Kalimantan Utara. Masa persiapannya kan satu tahun termasuk bolak-baliknya. Ada 450 personel yang dikirim. Kalau berhasil nanti akan dikirim juga ke luar negeri,” ujarnya di Semarang, Senin (11/8/2014).
Sunindyo menjelaskan, tugas utama para personel adalah menjaga perbatasan khususnya dari penyelundupan kayu, perdagangan manusia, narkoba serta pemindahan patok-patok batas wilayah oleh Malaysia. Selain itu, pasukan juga melakukan tugas sipil, di antaranya memberikan pendidikan serta bantuan kesehatan bagi masyarakat di perbatasan.
“Mereka juga nanti beri pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat bekerjasama dengan pemerintah provinsi,” pungkasnya.
Upacara pelepasan pasukan dimpimpin oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Ganjar menyambut baik pengiriman pasukan tersebut karena dinilai sebagai langkah tegas untuk menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
“Panglima TNI kemarin sudah menyampaikan, kalau Malaysia mendorong–dorong patok, cabut. Maka pengiriman pasukan ini segagai bentuk untuk menjaga kedaulatan negara,” ungkapnya.
Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Sunindyo mengatakan, anggotanya akan bertugas selama sembilan bulan hingga satu tahun. Pengiriman pasukan itu tidak berkaitan dengan kasus pembangunan tiang pancang untuk mercusuar di perairan Tanjung Datok, Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
“Kami beda aspek, ini untuk khusus menjaga perbatasan di Kalimantan Utara. Masa persiapannya kan satu tahun termasuk bolak-baliknya. Ada 450 personel yang dikirim. Kalau berhasil nanti akan dikirim juga ke luar negeri,” ujarnya di Semarang, Senin (11/8/2014).
Sunindyo menjelaskan, tugas utama para personel adalah menjaga perbatasan khususnya dari penyelundupan kayu, perdagangan manusia, narkoba serta pemindahan patok-patok batas wilayah oleh Malaysia. Selain itu, pasukan juga melakukan tugas sipil, di antaranya memberikan pendidikan serta bantuan kesehatan bagi masyarakat di perbatasan.
“Mereka juga nanti beri pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat bekerjasama dengan pemerintah provinsi,” pungkasnya.
Upacara pelepasan pasukan dimpimpin oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Ganjar menyambut baik pengiriman pasukan tersebut karena dinilai sebagai langkah tegas untuk menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
“Panglima TNI kemarin sudah menyampaikan, kalau Malaysia mendorong–dorong patok, cabut. Maka pengiriman pasukan ini segagai bentuk untuk menjaga kedaulatan negara,” ungkapnya.
Sumber : Okezone
No comments:
Post a Comment