BANDUNG (MI) : BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan, PT Pindad, melakukan
terobosan baru dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan riset.
Gagasan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) kerangka kerjasama
bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Nota kesepahaman tersebut yang diteken oleh Direktur Utama PT Pindad, Sudirman Said dan Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo, di Kantor Pindad, Kiaracondong Kota Bandung, Jumat (15/8/2014).
Sudirman Said menjelaskan, untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri harus ada investasi besar untuk membangun kompetensi human capital, kekuatan riset, organisasi dan teknologi.
"PT Pindad sedang melakukan transformasi organisasi. Kehadiran LPDP dan komitmen yang tertuang dalam naskah kerjasama ini sejalan dengan track yang kita pilih untuk pengembangan PT Pindad di masa depan," ujar Said.
Beberapa poin yang dibahas dalam MoU kerjasama tersebut adalah, LPDP akan mendukung inisiatif riset untuk pengembangan produk strategis PT Pindad. Selain itu, LPDP bersama PT Pindad akan melakukan talent scouting penerimaan beasiswa dan mengundang talent terbaik untuk masuk menjadi profesional di PT Pindad.
Lebih lanjut Said menambahkan, Pindad akan mengusulkan dukungan beasiswa bagi anak muda Indonesia untuk belajar teknologi persenjataan, teknologi kendaraan tempur, dan teknologi amunisi.
"Regenerasi hal mutlak. Pindad ini sudah 14 tahun tidak merekrut orang, baru 2013 kemarin jadi ada gap dan kosong di lapis bawah. Kita juga lama sekali tidak mengirim orang ke pendidikan lebih tinggi," imbuhnya.
Ke depan, dia berharap profesional yang telah disekolahkan bisa memberikan kontribusi besar kepada PT Pindad dalam memajukan industri pertahanan.
Di tempat yang sama, Eko Prasetyo mengatakan, kerjasama dengan PT Pindad akan menambah wawasan bagi LPDP dalam memberikan kontribusi positif untuk pengembangan SDM yang mumpuni di industri pertahanan. "Kami juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah dan lembaga pemerintah terkait," imbuhnya.
Nota kesepahaman tersebut yang diteken oleh Direktur Utama PT Pindad, Sudirman Said dan Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo, di Kantor Pindad, Kiaracondong Kota Bandung, Jumat (15/8/2014).
Sudirman Said menjelaskan, untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri harus ada investasi besar untuk membangun kompetensi human capital, kekuatan riset, organisasi dan teknologi.
"PT Pindad sedang melakukan transformasi organisasi. Kehadiran LPDP dan komitmen yang tertuang dalam naskah kerjasama ini sejalan dengan track yang kita pilih untuk pengembangan PT Pindad di masa depan," ujar Said.
Beberapa poin yang dibahas dalam MoU kerjasama tersebut adalah, LPDP akan mendukung inisiatif riset untuk pengembangan produk strategis PT Pindad. Selain itu, LPDP bersama PT Pindad akan melakukan talent scouting penerimaan beasiswa dan mengundang talent terbaik untuk masuk menjadi profesional di PT Pindad.
Lebih lanjut Said menambahkan, Pindad akan mengusulkan dukungan beasiswa bagi anak muda Indonesia untuk belajar teknologi persenjataan, teknologi kendaraan tempur, dan teknologi amunisi.
"Regenerasi hal mutlak. Pindad ini sudah 14 tahun tidak merekrut orang, baru 2013 kemarin jadi ada gap dan kosong di lapis bawah. Kita juga lama sekali tidak mengirim orang ke pendidikan lebih tinggi," imbuhnya.
Ke depan, dia berharap profesional yang telah disekolahkan bisa memberikan kontribusi besar kepada PT Pindad dalam memajukan industri pertahanan.
Di tempat yang sama, Eko Prasetyo mengatakan, kerjasama dengan PT Pindad akan menambah wawasan bagi LPDP dalam memberikan kontribusi positif untuk pengembangan SDM yang mumpuni di industri pertahanan. "Kami juga telah melakukan kerjasama dengan sejumlah instansi pemerintah dan lembaga pemerintah terkait," imbuhnya.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment