Surabaya (MI) : Indonesia dan Belanda adalah dua negara penting yang memainkan peran
penting dalam promosi perdamaian dan stabilitas dunia. Kedua negara
telah menjalin kerjasama di berbagai bidang termasuk pertahanan.
Kerjasama pertahanan kedua negara terus meningkat dan telah memberikan
manfaat tidak hanya untuk kedua negara tetapi juga bagi masyarakat
internasional.
Senin siang (06/10), Retno L. P. Marsudi selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, berkunjung ke BUMN, PT PAL INDONESIA (Persero). Kedatangannya disambut langsung oleh Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), Firmansyah Arifin di ruang rapat, gedung PIP lantai dasar. Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, serta beberapa jajaran manajemen PT PAL INDONESIA (Persero) serta Satgas PKR pun turut hadir. Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mengkomunikaskan hasil kerjasama proyek pembangunan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 model Korvet/Frigate Sigma Class antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DAMEN Schelde Naval Shipbuilding.
Dengan adanya kerjasama ini, Retno menyampaikan rasa dukungannya. Ia juga akan dengan senang hati membantu sebagai penjembatan antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DAMEN. “Saya sangat mendukung kerjasama ini. Karena ini kan untuk hal positif ya. Saya juga akan siap menjadi fasilitator apabila dibutuhkan” ujar wanita pertama yang dinobatkan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda.
Dalam kesempatan ini, Firmansyah berharap dapat terus menjaga kerjasama yang terjalin. Dan kedepannya PT PAL INDONESIA (Persero) dapat secara mandiri untuk membuat kapal jenis Perusak Kawal Rudal ini. “Ya kita berharap akan ada manfaat dari kerjasama ini. Agar nantinya kita bisa membangun kapal seperti ini sendiri” tegasnya. Diharapkan PT PAL bisa memanfaatkan kerjasama yang terjalin. Apalagi Indonesia memiiki rencana untuk membuat sendiri kapal perang Korvet/frigate Nasional yang merujuk kepada model Korvet/Frigate Sigma Class buatan DAMEN Schelde Naval Shipbuilding, Belanda.
Dalam kunjungan tersebut Retno berkesempatan peninjauan langsung ke area kerja PT PAL Indonesia (Persero) untuk melihat dari dekat tahapan proses produksi khususnya progress pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR-105) dan bangga atas kemajuan fisik yang telah dihasilkan oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Belanda, dimana dunia saat ini memiliki sejumlah tantangan keamanan yang cenderung lebih kompleks baik secara tradisional maupun non – tradisional, tidak ada negara yang mampu untuk menanganinya sendiri. Tantangan tersebut menjadi dasar untuk terus meningkatkan kerjasama bilateral dengan berbagai negara dalam mempromosikan perdamaian dan menjaga stabilitas perdamaian dunia.
Senin siang (06/10), Retno L. P. Marsudi selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, berkunjung ke BUMN, PT PAL INDONESIA (Persero). Kedatangannya disambut langsung oleh Direktur Utama PT PAL INDONESIA (Persero), Firmansyah Arifin di ruang rapat, gedung PIP lantai dasar. Direktur Desain dan Teknologi, Saiful Anwar, serta beberapa jajaran manajemen PT PAL INDONESIA (Persero) serta Satgas PKR pun turut hadir. Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mengkomunikaskan hasil kerjasama proyek pembangunan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) 10514 model Korvet/Frigate Sigma Class antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DAMEN Schelde Naval Shipbuilding.
Dengan adanya kerjasama ini, Retno menyampaikan rasa dukungannya. Ia juga akan dengan senang hati membantu sebagai penjembatan antara PT PAL INDONESIA (Persero) dan DAMEN. “Saya sangat mendukung kerjasama ini. Karena ini kan untuk hal positif ya. Saya juga akan siap menjadi fasilitator apabila dibutuhkan” ujar wanita pertama yang dinobatkan sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda.
Dalam kesempatan ini, Firmansyah berharap dapat terus menjaga kerjasama yang terjalin. Dan kedepannya PT PAL INDONESIA (Persero) dapat secara mandiri untuk membuat kapal jenis Perusak Kawal Rudal ini. “Ya kita berharap akan ada manfaat dari kerjasama ini. Agar nantinya kita bisa membangun kapal seperti ini sendiri” tegasnya. Diharapkan PT PAL bisa memanfaatkan kerjasama yang terjalin. Apalagi Indonesia memiiki rencana untuk membuat sendiri kapal perang Korvet/frigate Nasional yang merujuk kepada model Korvet/Frigate Sigma Class buatan DAMEN Schelde Naval Shipbuilding, Belanda.
Dalam kunjungan tersebut Retno berkesempatan peninjauan langsung ke area kerja PT PAL Indonesia (Persero) untuk melihat dari dekat tahapan proses produksi khususnya progress pembangunan Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR-105) dan bangga atas kemajuan fisik yang telah dihasilkan oleh PT PAL Indonesia (Persero).
Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Belanda, dimana dunia saat ini memiliki sejumlah tantangan keamanan yang cenderung lebih kompleks baik secara tradisional maupun non – tradisional, tidak ada negara yang mampu untuk menanganinya sendiri. Tantangan tersebut menjadi dasar untuk terus meningkatkan kerjasama bilateral dengan berbagai negara dalam mempromosikan perdamaian dan menjaga stabilitas perdamaian dunia.
Sumber : PT PAL
No comments:
Post a Comment