Yogyakarta (MI) : Belasan
kendaraan tempur dari bagian alat utama sistem pertahanan (alutsista)
koleksi terbaru TNI AD akan dikirab di jalanan pusat Kota Yogyakarta,
Malioboro, Sabtu pagi, 12 Oktober 2014. Kirab berlangsung pukul
08.00-09.00 WIB. Kendaraan tempur yang akan dikirab berupa tank dengan
total sebelas unit, terdiri atas empat unit tank Leopard, empat unit
tank Marder, dan tiga unit tank M113.
“Sebenarnya ini perjalanan pulang ke markas besar (Jakarta) dari HUT TNI di Surabaya, tapi transit dulu karena diminta Sultan (Raja Keraton Yogya, Sultan HB X). Jadi, sekalian dikenalkan masyarakat lewat pawai," kata Kepala Staf Korem 072 Pamungkas, Kolonel Infanteri Hardian Ahmadi, saat ditemui di Alun-alun Utara Yogyakarta, Jumat, 10 Oktober 2014.
Rute kirab tank-tank itu mulai dari Alun-alun Utara ke utara hingga melewati depan kantor pos, perempatan Gondomanan Jalan Suryotomo hingga tembus Jalan Mataram, kemudian masuk Jalan Malioboro dan finish di Alun-alun Utara.
Hardian mengatakan dari HUT TNI di Surabaya pada 7 Oktober 2014 lalu, seluruh kendaraan berat yang dibawa untuk perayaan memang diinstruksikan segera dikembalikan ke Markas Besar TNI.
Pengembalian dari Surabaya itu melewati dua jalur, yakni melintasi Pantai Utara Jawa dan jalur tengah (Yogyakarta). Kendaraan tersebut sampai di Yogya pada Jumat sore, kemudian dititipkan di Alun-alun Utara.
Sebelum jadi tempat transit tank-tank tersebut, alun-alun terlihat lebih bersih. Permukaan tanah di kawasan depan Keraton Yogya itu diratakan dengan buldozer. "Meskipun Leopard tergolong besar, tidak akan merusak jalanan kota, bisa dibuktikan besok," kata Hardian.
“Sebenarnya ini perjalanan pulang ke markas besar (Jakarta) dari HUT TNI di Surabaya, tapi transit dulu karena diminta Sultan (Raja Keraton Yogya, Sultan HB X). Jadi, sekalian dikenalkan masyarakat lewat pawai," kata Kepala Staf Korem 072 Pamungkas, Kolonel Infanteri Hardian Ahmadi, saat ditemui di Alun-alun Utara Yogyakarta, Jumat, 10 Oktober 2014.
Rute kirab tank-tank itu mulai dari Alun-alun Utara ke utara hingga melewati depan kantor pos, perempatan Gondomanan Jalan Suryotomo hingga tembus Jalan Mataram, kemudian masuk Jalan Malioboro dan finish di Alun-alun Utara.
Hardian mengatakan dari HUT TNI di Surabaya pada 7 Oktober 2014 lalu, seluruh kendaraan berat yang dibawa untuk perayaan memang diinstruksikan segera dikembalikan ke Markas Besar TNI.
Pengembalian dari Surabaya itu melewati dua jalur, yakni melintasi Pantai Utara Jawa dan jalur tengah (Yogyakarta). Kendaraan tersebut sampai di Yogya pada Jumat sore, kemudian dititipkan di Alun-alun Utara.
Sebelum jadi tempat transit tank-tank tersebut, alun-alun terlihat lebih bersih. Permukaan tanah di kawasan depan Keraton Yogya itu diratakan dengan buldozer. "Meskipun Leopard tergolong besar, tidak akan merusak jalanan kota, bisa dibuktikan besok," kata Hardian.
Tank Leopard yang diparkir di alun-alun itu memang paling mencolok karena besarnya. Berat tank yang masuk kategori main battle itu sekitar 60 ton per unit.
Hardian mengatakan TNI AD hingga tahun 2016 akan mendatangkan sebanyak seratus unit tank Leopard ke Indonesia. "Tank ini akan digunakan untuk banyak kebutuhan menjaga keamanan. Bisa juga dikirim ke perbatasan negara. Kalau ada permintaan, ya, langsung dikirim," ujar Hardian.
Kepala Seksi Bagian Operasional Korem 072/Pamungkas Letnan Kolonel J.X.B Nunes mengatakan tank Leopard itu menjadi kebanggaan baru TNI. Walhasil, tak ada salahnya jika dipamerkan agar masyarakat bisa ikut melihatnya dari dekat.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment