Surabaya (MI) : Setelah sempat mengalami penundaan, Indonesia dan Korea Selatan sepakat tetap melanjutkan program pembangunan bersama proyek pesawat tempur modern KFX/IFX dengan teknologi generasi 4,5.
Bagi Indonesia program kerjasama ini dilaksanakan sebagai upaya menuju kemandirian pemenuhan kebutuhan pesawat tempur. Sekaligus mampu mendongkrak kekuatan TNI AU dan meningkatkan daya gentar Indonesia.
Hal ini juga sebagai jawaban atas kebutuhan konsep tempur masa depan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
"Melalui Program KF-X/IF-X Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan akan mampu mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi canggih yang berkemampuan di atas pesawat tempur F-16," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan pers tertulis, Selasa (7/10).
Program kerjasama Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap pengembangan teknologi, pengembangan mesin dan terakhir tahapan produksi.
Tahap pengembangan teknologi telah selesai dilaksanakan pada bulan Desember 2012, dan saat ini tengah memasuki persiapan tahap pengembangan mesin.
"Diharapkan semua agreement sudah bisa ditandatangani pada akhir November 2015 dan program EMD sudah siap untuk dimulai," kata Purnomo.
Pihak Korea mengkonfirmasikan 6 pesawat akan melakukan Flight Test di Korea dan 1 prototip akan diberikan ke Indonesia untuk dirakit dan dievaluasi. Pilot dan seluruh enginer dari Indonesia akan terlibat dalam seluruh proses pembangunan 6 pesawat tersebut. Share cost antara Korea dan Indonesia adalah 80:20.
Bagi Indonesia program kerjasama ini dilaksanakan sebagai upaya menuju kemandirian pemenuhan kebutuhan pesawat tempur. Sekaligus mampu mendongkrak kekuatan TNI AU dan meningkatkan daya gentar Indonesia.
Hal ini juga sebagai jawaban atas kebutuhan konsep tempur masa depan untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia.
"Melalui Program KF-X/IF-X Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Korea Selatan akan mampu mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi canggih yang berkemampuan di atas pesawat tempur F-16," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam keterangan pers tertulis, Selasa (7/10).
Program kerjasama Pengembangan Pesawat Tempur KF-X/IF-X dilaksanakan melalui tiga tahapan yaitu tahap pengembangan teknologi, pengembangan mesin dan terakhir tahapan produksi.
Tahap pengembangan teknologi telah selesai dilaksanakan pada bulan Desember 2012, dan saat ini tengah memasuki persiapan tahap pengembangan mesin.
"Diharapkan semua agreement sudah bisa ditandatangani pada akhir November 2015 dan program EMD sudah siap untuk dimulai," kata Purnomo.
Pihak Korea mengkonfirmasikan 6 pesawat akan melakukan Flight Test di Korea dan 1 prototip akan diberikan ke Indonesia untuk dirakit dan dievaluasi. Pilot dan seluruh enginer dari Indonesia akan terlibat dalam seluruh proses pembangunan 6 pesawat tersebut. Share cost antara Korea dan Indonesia adalah 80:20.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment