Tuesday, January 22, 2013

PERGANTIAN PANGLIMA: Pangarmabar Resmi Dijabat Laksda TNI Arief Rudianto



JAKARTA (MI) : Laksamana Muda TNI Arief Rudianto resmi menjabat Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) untuk menggantikan Laksamana Muda TNI Sadiman, yang akan menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli Kasal di Mabes TNI AL.
Serah terima jabatan (Sertijab) itu melalui upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Madya TNI Marsetio, di Koarmabar, Jakarta, Selasa.
Laksamana TNI Arief Rudianto yang merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) Ke-26 Tahun 1981 sebelumnya menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), sementara Laksda TNI Sadiman juga merupakan lulusan AAL tahun 1981.
Kasal Laksamana Madya TNI Marsetio, mengatakan, sertijab di lingkungan Angkatan Laut merupakan hal yang biasa, namun pada prinsipnya perlu ada pembinaan dan pengembangan organisasi.
Namun, diharapkan sertijab seperti ini bukan seremonial belaka, tapi harus dilihat sebagai suatu kehormatan serta amanah untuk meraih prestasi dalam jabatannya yang baru.
Ia menyebutkan, pelanggaran hukum di wilayah laut terutama di wilayah perbatasan sangat rawan terjadi, sehingga peran Koarmabar sangat penting menjaga keamanan laut.
Menurut Kasal, posisi paling strategis di wilayah barat pada saat ini adalah Laut China Selatan, dimana sewaktu-waktu eskalasi bisa meningkat. Oleh karena itu, pangkalan terdepan TNI AL, Lanal Ranai dan armabar disiagakan di wilayah tersebut.
“Kita punya banyak perbatasan dengan negara lain, ada India, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam,” katanya.
Koarmabar merupakan Komando Utama pembinaan dan operasional, dimana sebagai komando utama pembinaan dalam menyiapkan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), Pangarmabar bertanggungjawab kepada KASAL.
Dan sebagai komando utama operasional dalam penggunaan kekuatan, Pangarmabar juga bertanggungjawab kepada Panglima TNI.
Tugas pokok Koarmabar adalah menyelenggarakan operasi intelijen maritim guna mendukung pelaksanaan operasi laut, menyelenggarakan operasi tempur laut dalam rangka Operasi Militer Perang (OPM).
Baik operasi gabungan maupun mandiri serta menyelenggarakan Operasi Militer Selain Perang (OMPS) baik berupa operasi laut sehari-hari maupun operasi keamanan laut di wilayah Koarmabar sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
Pada tingkat komando pelaksana operasi, Komando Armabar membawahkan dua komando pelaksana operasi yang memiliki tugas pengendalian laut yurisdiksi nasional kawasan barat.
Yaitu Gugus Tempur Laut Komando Armabar (Guspurlabar) dan Gugus Keamanan Laut Komando Armabar (Guskamlabar).
Kawasan yang menjadi tanggung jawab Komando Armabar meliputi 2 juta kilometer persegi wilayah pantai dan 1,3 juta kilometer persegi perairan yurisdiksi nasional.
Salah satu jalur pelayaran terpadat di dunia dari Selat Malaka sampai Laut Cina Selatan juga merupakan wilayah tanggung jawab Armabar.

Sumber : Bisnis-kepri

No comments:

Post a Comment