Friday, December 21, 2012

Kemhan Beli PKR Tanpa Persenjataan



Jakarta (MI) : Kementerian Pertahanan membeli kapal jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) tanpa dilengkapi dengan peluncur rudal dari galangan kapal Damen Schelde Belanda. Pembelian kontrak pertama dan dilanjutkan dengan kontrak kedua memang tidak dilengkapi peluncur rudal dan torpedo karena faktor keterbatasan anggaran, dan pengadaan alutsista berlanjut dianggarkan pada periode berikutnya, seperti yang dikatakan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.


Beberapa pengamat militer sempat mempertanyakan transparansi pembelian PKR yang dibuat oleh galangan kapal Damen Schelde dan PT PAL tersebut, karena menurutnya harga pembelian PKR ini cukup mahal namun tanpa persenjataan. Bahkan pembelian ini dibandingkan-bandingkan dengan penawaran kapal korvet dari Italia sebelumnya dengan harga yang hampir sama namun sudah termasuk persenjataannya.

Namun Menhan membantah jika penawaran kapal korvet dari Italia lebih murah, karena Indonesia juga ditawari termasuk "bonus" hibah 2 fregat bekas kelas Mistral dan membutuhkan biaya perbaikan yang besar.

Di kesempatan lain, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan program alutsista sampai 2024 diupayakan bertahap, khususnya pemenuhan untuk tahun 2010-2014 sebesar 40 persen atau sekitar Rp 150 triliun. Sebagian sudah dipenuhi dan mudah-mudahan bisa tercapai MEF (Minimum Essential Force), ujarnya.

Sumber : Kompas cetak

No comments:

Post a Comment