Tarakan (MI) : Tentaran
Nasional Indonesia menambah 700 personel untuk memperkuat pengamanan di
perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Mereka ditempatkan di pos
perbatasan di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Ke-700 personel TNI itu dari dua batalion, yakni Batalion Infanteri Lintas Udara 433 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dan Batalion Infanteri Lintas Udara 405 Komando Daerah Militer IV/Diponegoro. Mereka tiba di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat, 22 Agustus 2014.
Pasukan tiba dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia Nusa Nive 973 di Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan. Mereka akan mengantikan pasukan pengaman perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang telah lebih dahulu bertugas di sana.
Komandan Pasukan Perbatasan dari Batalion Infanteri Lintas Udara 433 Letnan Kolonel Infanteri Agus Tatius Sitepu mengatakan bahwa dua Batalion Infanteri akan dibedakan lokasi penjagaannya, yaitu di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Prioritas pengamanan adalah menjaga patok batas yang sering bergeser, mencegah perbatasan digunakan sebagai lalu lintas perdagangan narkotika, dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ke-700 personel TNI itu dari dua batalion, yakni Batalion Infanteri Lintas Udara 433 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dan Batalion Infanteri Lintas Udara 405 Komando Daerah Militer IV/Diponegoro. Mereka tiba di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat, 22 Agustus 2014.
Pasukan tiba dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia Nusa Nive 973 di Pelabuhan Malundung, Kota Tarakan. Mereka akan mengantikan pasukan pengaman perbatasan Indonesia dengan Malaysia yang telah lebih dahulu bertugas di sana.
Komandan Pasukan Perbatasan dari Batalion Infanteri Lintas Udara 433 Letnan Kolonel Infanteri Agus Tatius Sitepu mengatakan bahwa dua Batalion Infanteri akan dibedakan lokasi penjagaannya, yaitu di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan.
Prioritas pengamanan adalah menjaga patok batas yang sering bergeser, mencegah perbatasan digunakan sebagai lalu lintas perdagangan narkotika, dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : VIVAnews
No comments:
Post a Comment