Jakarta (MI) : Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa Pertahanan Negara itu bersifat intangible profit dan tidak
dapat dihitung dengan angka - angka rupiah, karena menyangkut tiga hal
yakni kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.
“Tiga hal ini tidak bisa dihitung dalam
nominal anggaran belanja negara, tetapi manfaat ini tidak ternilai
karena untuk kepentingan nasional yaitu pembangunan nasional dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara”, jelas Wamenhan saat menjadi nara
sumber dalam Pembekalan dan Pemantapan Pimpinan Tingkat Nasional Anggota
DPR RI Terpilih Periode Tahun 2014-2019, Rabu (20/8) di kantor Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Wamenhan
memamparkan tentang Visualisasi Sistem Pertahanan Negara yang meliputi
bagaimana negara merumuskan, mengelola serta menjalankan kebijakan
sistem pertahanan negara guna menghadapi ancaman militer dan non
militer.
Wamenhan mengatakan, pertahanan negara
merupakan saah satu elemen dasar dalam menopang Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang kuat. Dijelaskannya ada empat elemen dasar yang
saling terkait sebagai parameter NKRI yang kuat yaitu adanya politik
nasional yang bermartabat, ekonomi nasional yang menjangkau kebutuhan
rakyat, pertahanan negara yang tangguh dan soliditas bangsa yang kokoh.
Kekuatan ekonomi dan kekuatan politik
yang bermartabat, tidak akan mempunyai arti apabila Indonesia tidak
mempunyai kekuatan pertahanan negara yang tangguh, serta soliditas
bangsa yang kokoh dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment