SEMARANG (MI) : Sebanyak 450 personil
pasukan pemukul Kodam IV/Diponegoro dari Batalyon Infantri 400/Raider
diberangkatkan ke Papua untuk melaksanakan Satuan Tugas Pengamanan
Perbatasan (Pamtas) RI-Papua Nugini. Ratusan personil bersenjata lengkap
tersebut berangkat dengan menumpang pesawat TNI Angkatan Udara jenis
Hercules di Lanumad Ahmad Yani Semarang, Sabtu (29/11) pagi.
Ratusan prajurit elit kebanggaan milik Kodam IV/Diponegoro itu,
sebelum sampai di Papua akan transit di Makassar, kemudian akan terbang
lagi menuju ke Papua. Mereka akan bertugas selama 9 bulan ke depan
untuk menggantikan personil TNI AD yang sudah habis masa tugasnya di
perbatasan Papua, yakni Yonif 515 Kostrad dan Yonif 623/BWU.
Sesampainya di daerah tugas operasi, nantinya personel akan
ditempatkan seperti di salah satu Kabupaten Keerom di Papua yang
merupakan daerah perbatasan antara RI dan Papua Nugini. Kemudian pasukan
akan dibagi ke dalam 19 pos, dan disebar di pos-pos penjagaan
perbatasan di daerah Papua."
Sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan tersebut, para personil
antara lain ditugaskan akan menjaga dan melindungi masyarakat serta
mengamankan patok-patok batas wilayah negara Indonesia dan Papua Nugini.
Selama bertugas di perbatasan, kesatuan yang langsung dikomandoi
Pangdam IV/Diponegoro itu, telah menyiapkan perbekalan masing-masing,
seperti sembako, peralatan kesehatan dan sarana prasarana komunikasi
serta lainnya.
Sementara itu, suasana tangis haru mewarnai anggota keluarga saat
melepas keberangkatan personil yang ikut mengantar di Lanumad Ahmad
Yani. Nampak sebelum keberangkatan, sejumlah prajurit dengan ceria
menggendong anak-anaknya dan berkali-kali menciumnya didampingi istri
dan saudara sebelum naik ke dalam pesawat.
Salah satu Komandan Kompi B Batalyon Infantri 400/Raider Kapt Fredo
mengatakan, persiapan pra tugas semua anggota sudah dilaksanakan dan
dilalui dengan baik. Dan bisa menjadi bekal untuk bertugas di perbatasan
di Papua kurang lebih selama sembilan bulan. “Sebenarnya berat untuk
meninggalkan keluarga di rumah, namun demi tugas negara apapun kita siap
melaksanakan menjaga kedaulatan wilayah NKRI,” tegasnya.
Sumber : Suaramerdeka
sebuah tantangan yg tidak mudah buat prajurit yonif raider 400 untuk meninggalkan anak dan istri demi sejengkal tanah NKRI..satu indonesia satu
ReplyDeleteAkhirnya berangkat juga adik ipar gw ke papua. Semoga sukses menjalankan tugas dan kembali dalam keadaan sehat.
ReplyDeleteSeorang tentara kalau belum pernah dikirim tugas bukan tentara namanya. Itu pesan yang disampaikan alm adik ibu gw. Seorang kapten KOPASUS.
Jayalah TNI-ku ....kebanggaan rakyat,bangsa dan Negara Keatuan Republik Indonesia....
ReplyDeleteSeorang militer itu ibarat pisau. Semakin banyak tugas semakin handal. Makin diasah naluru militer makin tajam.Selamat Berjuang.
ReplyDelete