Sleman (MI) : Truk yang mengangkut longsongan ribuan mortir dari PT Pindad (persero)
Bandung terguling di Jalan Wates Kilometer 5, Dusun Bodeh, Desa
Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat, 24 Januari
2014, sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Akibatnya, ribuan mortir jatuh
berserakan dari dalam boks truk bernomor polisi D-8817-VJ itu.
Polisi yang tiba di lokasi kecelakaan memastikan bahwa ini murni kecelakaan. "Kami pastikan tidak ada sabotase. Itu murni kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Kepolisan Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Ikhsan Amin saat dihubungi Tempo.
Ikhsan menjelaskan, truk terguling karena ban belakang sebelah kiri meletus. Lantaran sopir tidak bisa mengendalikan kemudi, truk kemudian menabrak pagar dan terguling. Ribuan mortir pun berjatuhan ke aspal. "Mortir-mortir itu sudah kami amankan di Detasemen Perbekalan (Denpal) Angkatan Darat, Dandim Yogyakarta," kata Ikhsan.
Untuk memastikan mortir-mortir tersebut tidak mengandung unsur berbahaya dan berpotensi menimbulkan ledakan, Polres Sleman bersama Tim Gegana Brigadir Mobil Kepolisan Daerah DIY dan TNI AD melakukan identifikasi. Hasilnya, semua mortir yang diangkut truk tersebut tidak mengandung mesiu. "Meski hanya mortir tanpa mesiu, tetap bahaya kalau jatuh di tangan orang yang tidak tepat sebab bisa disalahgunakan," kata Ikhsan.
Sedianya, truk itu akan membawa longsongan mortir ke devisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Namun, Ikhsan mengaku tidak hafal berapa jumlah mortir yang diangkut. Sopir truk, Teddy, sempat dirawat, tetapi kini sudah meninggalkan rumah sakit.
Polisi yang tiba di lokasi kecelakaan memastikan bahwa ini murni kecelakaan. "Kami pastikan tidak ada sabotase. Itu murni kecelakaan lalu lintas," kata Kepala Kepolisan Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi Ikhsan Amin saat dihubungi Tempo.
Ikhsan menjelaskan, truk terguling karena ban belakang sebelah kiri meletus. Lantaran sopir tidak bisa mengendalikan kemudi, truk kemudian menabrak pagar dan terguling. Ribuan mortir pun berjatuhan ke aspal. "Mortir-mortir itu sudah kami amankan di Detasemen Perbekalan (Denpal) Angkatan Darat, Dandim Yogyakarta," kata Ikhsan.
Untuk memastikan mortir-mortir tersebut tidak mengandung unsur berbahaya dan berpotensi menimbulkan ledakan, Polres Sleman bersama Tim Gegana Brigadir Mobil Kepolisan Daerah DIY dan TNI AD melakukan identifikasi. Hasilnya, semua mortir yang diangkut truk tersebut tidak mengandung mesiu. "Meski hanya mortir tanpa mesiu, tetap bahaya kalau jatuh di tangan orang yang tidak tepat sebab bisa disalahgunakan," kata Ikhsan.
Sedianya, truk itu akan membawa longsongan mortir ke devisi amunisi di Turen, Malang, Jawa Timur. Namun, Ikhsan mengaku tidak hafal berapa jumlah mortir yang diangkut. Sopir truk, Teddy, sempat dirawat, tetapi kini sudah meninggalkan rumah sakit.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment