Jakarta (MI) : Progam modernisasi
persenjataan TNI AD terus berlangsung. Lima tahun terakhir dianggarkan
dana sebesar Rp 15 trilyun untuk pengadaan alutsista kelas berat yang
diantaranya adalah Multiple Launch Rocket System (MLRS) atau peluncur
Roket Artillery Saturation Rocket System (Astros) II MK 6.
"Itu kontrak yang panjang, jadi sudah lama disiapkan. Lima tahun ini AD terima hampir US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Ini untuk alutsista yang berat," kata KSAD Jenderal Budiman di Markas Besar TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/1).
Persenjataan berat produksi luar negeri itu sudah tiba secara bertahap. Sedangkan untuk alutsista produk dalam negeri yang TNI AD beli di antarnya adalah 300 unit panser angkut personil Anoa.
"Multiple Launch Rocket System (MLRS) dengan jarak mencapai 100 km itu jumlahnya 2 batalyon plus, berarti 36 persenjataan. Meriam atileri medan kaliber 155 mm sesar, itu 2 batalyon plus (1 batalyon terdiri 18 pucuk). Tank Leopard ada 121 unit, 50 Marder, Mistral ada 9 baterai atau 3 batalyon. Heli Bel 412 ada 16 unit akan ditambah. Helikopter Apache 8 unit," ungkapnya.
Ia berharap seluruh perlengkapan persenjataan TNI AD itu terpenuhi tahun ini. "Mudah-mudahan tahun ini. 80 persen sudah datang semua," pungkasnya.
"Itu kontrak yang panjang, jadi sudah lama disiapkan. Lima tahun ini AD terima hampir US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Ini untuk alutsista yang berat," kata KSAD Jenderal Budiman di Markas Besar TNI AD, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (20/1).
Persenjataan berat produksi luar negeri itu sudah tiba secara bertahap. Sedangkan untuk alutsista produk dalam negeri yang TNI AD beli di antarnya adalah 300 unit panser angkut personil Anoa.
"Multiple Launch Rocket System (MLRS) dengan jarak mencapai 100 km itu jumlahnya 2 batalyon plus, berarti 36 persenjataan. Meriam atileri medan kaliber 155 mm sesar, itu 2 batalyon plus (1 batalyon terdiri 18 pucuk). Tank Leopard ada 121 unit, 50 Marder, Mistral ada 9 baterai atau 3 batalyon. Heli Bel 412 ada 16 unit akan ditambah. Helikopter Apache 8 unit," ungkapnya.
Ia berharap seluruh perlengkapan persenjataan TNI AD itu terpenuhi tahun ini. "Mudah-mudahan tahun ini. 80 persen sudah datang semua," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment