Jakarta (MI) : Duta Persahabatan Indonesia, Tim Aerobatik Jupiter dari
TNI AU, meninggalkan angkasa Indonesia menuju Langkawi, Malaysia. Mereka
akan menunjukkan kebolehan para instruktur penerbang TNI AU pada
gelaran Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition 2013.
Dari
Jakarta, mereka dilepas Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro,
setelah meninggalkan pangkalannya, di Skuadron Pendidikan 102 di
Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sucipto, Yogyakarta, Jumat pagi tadi.
Penerbangan Yogyakarta-Jakarta ditempuh sekitar satu jam saja.
Formasi lengkap Tim Aerobatik Jupiter adalah tujuh pesawat latih KT-01B Wong Bee
buatan Korea Selatan, yang diberi warna khas, panah dalam balutan
merah-putih yang sangat kontras. Rancangan warna itu dibuat almarhum
Marsekal Muda TNI (Purnawirawan) Djoko Purwoko, yang juga pernah menjadi
anggota tim aerobatik TNI AU, Jupiter 86, pada masanya.
Pemilihan
nama Jupiter pada tim aerobatik ini, dikarenakan seluruh penerbangnya
adalah instruktur penerbang di skuadron pendidikan itu. Hal ini lazim
terjadi pada tim aerobatik negara-negara lain, semisal Blue Angels dari Angkatan Laut Amerika Serikat atau Vityyasi Russkiyi (Ksatria Rusia) dari Angkatan Udara Rusia.
Sebelum berangkat menuju Jakarta, mereka menempuh briefing
tentang misi yang diemban, oleh Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU,
Marsekal Pertama TNI Agus Munandar, didampingi Komandan Wing Pendidikan
TNI AU, Kolonel Penerbang Minggit Tribowo. Bukan cuma kepada
penerbangnya saja, karena semua teknisi, perwira, bintara, dan tamtama
pendukung juga dilibatkan.
Tiap kali tim
aerobatik beraksi, banyak awak terlibat di balik pertunjukan tarian di
udara selama sekitar 20 menit itu. Tim pendukung sebanyak 35 orang ini
juga sangat menentukan keberhasilan misi namun tidak banyak diketahui
publik. Untuk ke Langkawi, mereka dibawa dua C-130H Hercules A-1308 dan A-1306.
Mulai
hari ini hingga 1 April nanti Tim Aerobatik Jupiter itu unjuk kebolehan
di udara Malaysia, disaksikan masyarakat negara itu bersama
kontingen-kontingen dari banyak negara. Manuver dinamik yang mereka
tarikan di udara Langkawi itu adalah jupiter roll, loop, x clover leap, mirror, tango to, jupiter roll back, hi G, turn roll slide, dan break off, yang secara keseluruhan terdiri dari 15 manuver.
Pada
formasi penerbang kali ini, misi penerbangan aerobatik itu dipimpin
Komandan Skuadron Pendidikan 102 TNI AU, Letnan Kolonel Penerbang Dedy Leopard Susanto. Wingmen-nya adalah Mayor Penerbang HS Condor Romas dan Mayor Penerbang Frando Marpaung.
Masih ada Mayor Penerbang Marcelinus, Mayor Penerbang HM Kisha, dan Kapten Penerbang IB Adi Brata.
Sumber : Anatara
No comments:
Post a Comment