Surabaya (MI) : Prajurit
Marinir dari Batalyon Infantri (Yonif) 1 Marinir Surabaya latihan
renang laut disekitar perairan Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu
(20/03). Kemampuan renang laut bagi prajurit Marinir merupakan hal yang
mutlak dikuasai dan dilatihkan secara rutin guna menghadapi tantangan
tugas operasi sewaktu-waktu.
Latihan
renang laut tersebut dikenal juga dengan istilah renang militer, renang
ketahanan atau renang rintis, yang biasa dilakukan oleh pasukan
pendarat Marinir pada saat gelar operasi amfibi. Adapun kegiatan latihan
ini diikuti sekitar 30 prajurit Marinir dari Yonif-1 Pasukan Marinir 1
Surabaya, yang dipimpin langsung oleh Komandan Kompi Aligator Yonif-1
Mar, Kapten Marinir Fernando.
Perairan
laut yang aman, luas dan bebas dari lalu lintas kapal-kapal, merupakan
salah satu faktor mengapa prajurit amfibi itu memilih wilayah laut
Dermaga Koarmatim sebagai tempat latihan mereka. Selain itu Dermaga
Koarmatim juga memilki fasilitas pendukung latihan seperti Dermaga
Perahu Karet dan Sea Rider serta kendaraan air lainnya.
Para perenang tempur (combat swimmer)
tersebut melaksanakan latihan renang tidak menggunakan alat bantu
seperti fins dan masker. Namun hanya dibekali pelampung yang terpasang
dipungung mereka masing-masing. Diawali dengan pemanasan kemudian
melaksanakan praktek dengan pakaian renang, selanjutnya renang
menggunakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) lengkap.
Renang
dengan PDL lengkap tidak semudah berenang dengan pakaian renang biasa.
Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi setiap prajurit Marinir.
Bahkan dimedan tugas sebenarnya, pasukan pendarat amfibi tersebut
menggunakan PDL lengkap dan membawa senjata, amunisi serta perbekalan
lainnya.
“Kemampuan
renang laut bagi prajurit Marinir perlu dikuasi sehingga mampu untuk
mendukung tugas, baik tugas administratif ataupun tugas taktis, selain
itu juga sebagai persiapan menghadapi puncak Latihan Gabungan (Latgab)
TNI tahun 2013”, kata Komandan Kompi Aligator.
Di
jajaran TNI Angkatan Laut pasukan Marinir adalah salah satu bagian dari
Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang memilki tugas khusus dalam
menyelenggarakan tugas opersi amfibi (amphibius operation).
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment