Jakarta (MI) : Pemerintah Indonesia dan Belarusia sepakat untuk mengadakan kerjasama
di bidang pertahanan. Salah satu poin penting dalam isi perjanjian yang
tercantum dalam MoU yang ditandatangani kedua negara adalah pembelian
teknologi militer dari Belarusia.
Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro,
pembelian teknologi pertahanan itu sangat penting bagi pengembangan
Armored Personnel Carrier (APC) jenis Anoa. dengan peralatan baru,
kendaraan taktis buatan PT Pindad itu bisa dijalankan secara otomatis.
"Mereka hanya produsen untuk alat-alat tembak aja. Indonesia beli
remote controle-nya. Jadi ada permintaan Malaysia untuk beli lebih
banyak lagi Anoa. Mereka minta untuk joint komite bersama. Jadi di
samping yang untuk APC, untuk Pindad itu, untuk panser yang 6 x 6, juga
nanti Pindad juga akan kerjasama untuk anti tank," ungkap Purnomo di
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/3).
Selain menjual peralatan perang, Belarus juga mengajak pemerintah
Indonesia untuk melakukan produksi bersama. Ada tiga komponen yang
dikerjasamakan, yakni tank carrier, anti tank guide mission, dan remote
weapon control system.
"Jadi nilai tambah untuk kita, kita bisa buka lapangan kerja, investasi bersama," tandasnya.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment