Jakarta (MI) : Pemerintah RI dan Belarus sepakat menjalin kerjasama di bidang pertanian dan industri pertahanan. Mulain pengadaan alat-alat berat pertanian produksi Belarus dan riset pengembangan alat utama sistem persenjataan.
Demikian satu dari tujuh dokumen kesepakatan kerjasama yang ditandangangi pejabat teknis dua negara di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/3/2013). Penandangangannya disaksikan oleh Presiden SBY dan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.
"Kami konkrit membicarakan kerjasama pengadaan alat berat pertanian dan pertambangan dari Belarus yang memang masih sangat diperlukan Indonesia," kata Presiden SBY.
Kerjasama lain yang ditingkatkan adalah investasi timbal balik dua negara. Dua pemimpin sepakat untuk terus meningkatkan volume perdangangan sebab masih banyak peluang yang bisa dikerjakan untuk kepentingan bersama.
"Di ASEAN, perdagangan Indonesia dengan Belarus merupakan yang tertinggi. Tapi menurut kami berdua jumlahnya masih terlalu kecil, jadi harus ditingkatkan," jelas SBY.
Penelitian, IPTEK, penegakan hukum, kebudayaan dan pendidikan juga akan terus ditingkatkan kerjasamanya. Tidak ketinggalan mitigasi bencana alam yang dinilai semakin penting.
"Tidak kalah penting kerjasama industri pertahanan, baik itu pengembangan dan produksi bersama. Yang sudah dirintis di bidang peace keeping mission di berbagai wilayah di dunia ini," sambung SBY.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment