Surabaya (MI) : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari S menggelar
inspeksi personel dan material Pasukan Pendarat (Pasrat 13) serta Satgas
Ambalat XVI, di Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Surabaya,
Jumat (22/3/2013).
Kegiatan Gelar Kesiapan Pasukan dan Material Pasmar-1 tersebut untuk mengecek kesiapan personel maupun material yang akan mengikuti Latihan Parsial Gabungan TNI tahun 2013 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu terakhir Maret 2013.
Pasrat 13 yang merupakan gabungan dari prajurit Korps Marinir yang berada di jajaran Pasmar-1 dan beberapa personel pengawal material tempur dari Resimen Kavaleri-2 Marinir Pasmar-2 Jakarta.
Dalam latihan Parsial Latgab TNI 2013 melibatkan lebih dari 2.000 prajurit Korps Marinir, selain itu juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, diantaranya 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit BVP-2, 4 unit How-105 mm dan 2 unit RM-70 Grad serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.
Seluruh personel dan material tempur tersebut, bergerak ke daerah latihan pendaratan amfibi dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.
Dalam pengarahannya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan, dalam latihan parsial ini Komandan-komandan Satuan terkait harus terlibat walaupun komandan satuan tersebut tidak ikut serta dalam latihan.
"Saya mengharapkan kepada Komandan-komandan Satuan yang anak buahnya terlibat hanya satu peleton, satu kompi, tetapi para Komandan Batalyon harus ikut serta memperhatikan kesiapan-kesiapan personelnya, kesiapan-kesiapan materialnya, kesiapan-kesiapan ilmunya, kesiapan-kesiapan keterampilannya untuk mencari menemukan dan menghancurkan musuh, saya perintahkan kepada satuan-satuan mulai dari Danyon, Danmen, Danbrigif yang diawasi oleh Staf Operasi Pasmar-1, didukung oleh Aspers, Aslog, diberikan informasi tentang kemampuan-kemampuan bagaimana menganalisa Intelijen, cuaca, medan, musuh," tegas Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S.
Lebih lanjut Komandan Pasmar-1 menyampaikan, semua yang terkait dalam rangka kegiatan tanggal 26 Maret 2013, manfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih mengasah keterampilan kita sesuai dengan kemampuan kesenjataan masing-masing, para Komandan regu Kepala Kelompok, Danton, Danki belajar dan belajar, berlatih dan berlatih, agar latihan parsial kedepan bisa kita laksanakan sesuai apa yang diharapkan pemimpin.
"Latihan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan resiko yang sangat tinggi, oleh karenanya lakukan semua kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan teorinya," ujarnya.
Prosedur keamanan personel menurut Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S harus diutamakan. "Tadi saya perintahkan bagaimana drill untuk keluar masuk Ranpur, peran peninggalan, seluruh prajurit harus mengetahui bagaimana teknis-teknis untuk peran peninggalan, latihan ini untuk mengasah kalian agar kedepan apabila dihadapkan dengan musuh sebenarnya kita siap untuk menghancurkan dan merebut serta mempertahankan negara tercinta ini," tegasnya lagi.
Gelar kesiapan tersebut juga dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, Para Asisten Pasmar-1, Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
Kegiatan Gelar Kesiapan Pasukan dan Material Pasmar-1 tersebut untuk mengecek kesiapan personel maupun material yang akan mengikuti Latihan Parsial Gabungan TNI tahun 2013 di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur pada Minggu terakhir Maret 2013.
Pasrat 13 yang merupakan gabungan dari prajurit Korps Marinir yang berada di jajaran Pasmar-1 dan beberapa personel pengawal material tempur dari Resimen Kavaleri-2 Marinir Pasmar-2 Jakarta.
Dalam latihan Parsial Latgab TNI 2013 melibatkan lebih dari 2.000 prajurit Korps Marinir, selain itu juga melibatkan material tempur yang dimiliki Korps Marinir TNI AL, diantaranya 15 unit BMP-3F, 25 unit BTR-50, 4 unit LVT-7, 4 unit Kapa K-61, 2 unit Kapa PTS, 2 unit BVP-2, 4 unit How-105 mm dan 2 unit RM-70 Grad serta 16 perahu karet beserta motor tempelnya.
Seluruh personel dan material tempur tersebut, bergerak ke daerah latihan pendaratan amfibi dengan menggunakan KRI Makassar-590, KRI Banjarmasin-592, KRI Teluk Sibolga-544, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Cendrawasih-534, KRI Teluk Banten-516 dan KRI Teluk Cirebon-543.
Dalam pengarahannya, Komandan Pasmar-1 menyampaikan, dalam latihan parsial ini Komandan-komandan Satuan terkait harus terlibat walaupun komandan satuan tersebut tidak ikut serta dalam latihan.
"Saya mengharapkan kepada Komandan-komandan Satuan yang anak buahnya terlibat hanya satu peleton, satu kompi, tetapi para Komandan Batalyon harus ikut serta memperhatikan kesiapan-kesiapan personelnya, kesiapan-kesiapan materialnya, kesiapan-kesiapan ilmunya, kesiapan-kesiapan keterampilannya untuk mencari menemukan dan menghancurkan musuh, saya perintahkan kepada satuan-satuan mulai dari Danyon, Danmen, Danbrigif yang diawasi oleh Staf Operasi Pasmar-1, didukung oleh Aspers, Aslog, diberikan informasi tentang kemampuan-kemampuan bagaimana menganalisa Intelijen, cuaca, medan, musuh," tegas Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S.
Lebih lanjut Komandan Pasmar-1 menyampaikan, semua yang terkait dalam rangka kegiatan tanggal 26 Maret 2013, manfaatkan semaksimal mungkin untuk berlatih mengasah keterampilan kita sesuai dengan kemampuan kesenjataan masing-masing, para Komandan regu Kepala Kelompok, Danton, Danki belajar dan belajar, berlatih dan berlatih, agar latihan parsial kedepan bisa kita laksanakan sesuai apa yang diharapkan pemimpin.
"Latihan ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan resiko yang sangat tinggi, oleh karenanya lakukan semua kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah diajarkan teorinya," ujarnya.
Prosedur keamanan personel menurut Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S harus diutamakan. "Tadi saya perintahkan bagaimana drill untuk keluar masuk Ranpur, peran peninggalan, seluruh prajurit harus mengetahui bagaimana teknis-teknis untuk peran peninggalan, latihan ini untuk mengasah kalian agar kedepan apabila dihadapkan dengan musuh sebenarnya kita siap untuk menghancurkan dan merebut serta mempertahankan negara tercinta ini," tegasnya lagi.
Gelar kesiapan tersebut juga dihadiri Dankolatmar Kolonel Marinir Budi Purnama, Para Asisten Pasmar-1, Dankolak/Satlak Pasmar-1 serta para pejabat teras di jajaran Pasmar-1.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment