BANDUNGP (MI) : PT Dirgantara Indonesia menyerahkan untuk kali pertama ke Eurocopter berupa fuselage (badan) helikopter militer EC-725 Cougar. Sejak 2008, Eurocopter telah mempercayakan PT DI sebagai mitra pengembangan produksi untuk upper dan lower fuselage serta tailboom.
Menurut Direktur Produksi PTDI, Supra Dekanto, pihaknya akan memasok 125 fuselages dan 125 tailbooms (ekor) untuk EC-725 untuk versi militer atau EC_225 (versi sipil) dalam jangka waktu antara 10-16 tahun.
"Sebelum mampu menyerahkan badan helikopter EC-725 secara terasembli, PT DI sudah menyerahkan 23 unit tailbooms (ekor) saja dan 5 unit upper fuselages," katanya di Bandung, Jumat (1/11) kemarin.
Fuselage dan tailboom yang pertama ini akan dikirim ke lokasi Eurocopter di Perancis yang selanjutnya diintegrasikan serta dilengkapi dengan engine dan sistem terbang. Rencananya helicopter pertama ini akan diserahkan ke TNI AU sebagai salah satu pemesan helikopter jenis EC-725.
Ditambahkan, PT DI akan menargetkan pengiriman satu unit tailboom dalam setiap 3 minggu dan satu unit fuselage terintegrasi dalam setiap 10 minggu pada 2014. Dalam kaitan, PTDI juga merencanakan penambahan shif kerja dan assembly jig untuk menaikan kapasitas produksi.
Supra Dekanto menjelaskan bahwa karyawan PT DI yang menangani pengerjaan komponen EC-725 dan EC-225 Cougar terdiri dari 120 orang dengan latar pendidikan, S1, D3 dan SMK dengan komposisi 80 persennya, adalah tenaga-tenaga muda.
Dalam pengerjaan tersebut, Eurocopter juga menempatkan personelnya di PT DI Bandung sejak program pengembangan itu dilakukan. "Nilai kontrak dari Eurocopter yang sudah dipegang oleh PT DI untuk komponen-komponen EC-725 dan EC-225 adalah USD 43 juta," katanya.
PT DI menjadi salah satu pemasok komponen kedua jenis helikopter tersebut di samping beberapa perusahaan dari Spanyol dan Timur Tengah. EC-725 Cougar merupakan helikopter generasi baru yang melanjutkan legenda helikopter NAS-332 Super Puma. PT DI telah memproduksi NAS-332 Super Puma di bawah lisensi Aerospatiale Perancis (sekarang Eurocopter) sejak tahun 1982.
Sumber : Suaramerdeka
No comments:
Post a Comment