Batam (MI) : Enam pesawat tempur Sukhoi milik TNI AU disiagakan di Bandara International Hang Nadim Batam menjelang latihan puncak Angkasa Yudha 2013 yang digelar di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau hingga 1 November.
"Sejak kemarin (Senin) kami sudah tiba di Batam untuk mengikuti puncak latihan TNI AU 2013 yang dipusatkan di Ranai Natuna. Kami siaga untuk berpatroli dari Batam ke wilayah latihan," kata Komandan Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Letkol Pnb Dedy Ilham Suryanto Salam di Bandara Hang Nadim Batam, Selasa.
Ia mengatakan, sejak Selasa pagi empat pesawat Sukhoi yang terdiri dari Sukhoi SU-27 dan SU-32 MK2 sudah terbang dari Batam ke Ranai dengan jarak tempuh sekitar 30 menit untuk melakukan patroli pengamanan udara.
"Untuk hari ini hanya patroli saja. Tapi saat puncak latihan kami akan turut dalam operasi dan akan melakukan pengeboman target darat," kata dia.
Di antara pesawat Sukhoi yang dibawa ke Batam, kata dia, ada dua yang merupakan pesawat baru dan belum lama tiba di Makassar.
"Semua ada 16 unit. Namun, yang ambil bagian dalam kegiatan ini ada enam, dua di antarannya pesawat baru," kata Dedy.
Pada Selasa siang, sejumlah petugas sedang memasang senjata tempur pada Sukhoi yang merupakan pesawat generasi 4,5 tersebut.
"Setiap pesawat akan mampu mengangkut rudal, bom, dan senjata lain seberat delapan ton dalam 10 dan 12 titik esternal," kata dia.
Latihan Puncak Angkasa Yudha 2013 merupakan latihan akumulasi dari latihan tingkat personil, satuan dan antarsatuan guna menguji kesiapsiagaan satuan sekaligus menguji doktrin operasi udara dalam menanggulangi kontijensi yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel Koopsau I, Koopsau II, Kohanudnas, Korpaskhas dan dinas terkait.
Operasi udara yang akan dilaksanakan adalah operasi pertahanan udara, pengintaian udara strategis, serangan udara strategis, operasi khusus, penerjunan pengendali tempur, pengintaian udara, operasi lawan udara opensif, serangan udara langsung (SUL).
Operasi perebutan dan pengendali pangkalan udara (OP3U), bantuan tembakan udara (BTU), Air Landed, SAR Tempur, Pengungsian Medis Udara (MPU), Operasi Dukungan Udara serta Operasi Informasi yang meliputi Operasi Public Affair, Operasi Psikologi, Kontra Opini, Perang Elektronika dan Cyber Warfare.
Pesawat tempur yang dilibatkan antara lain 8 pesawat Hawk 109/209 di Lanud Supadio, 6 SU-27/30 Sukhoi dan empat F-16 di Batam, 4 Super Tucano dan 1 Flight Hawk MK-53 di Lanud Supadio. Sedangkan satuan dukungan tempur meliputi 9 pesawat C-130 Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma termasuk PMU dan Tanker Udara (KC), satu CN-235, satu CN-295, satu Cassa-212 dan 2 Boeing 737 di Lanud Halim Perdanakusuma serta 3 Helikopter SA-330 Puma dan 2 Helikopter EC-120 Colibri.
Sumber : ANTARA
hati2 banyak orang2 pekerja di hang nadim menjadi agen2 ganda, TNI AU hrs sangat ketat pengawasannya dan kejadian pesawat kecelakaan dr sana sering terjadi. Miris agen ganda...............................................
ReplyDelete