Bandung (MI) :
Kementerian Pertahanan saat ini sedang melakukan penyelarasan
produk-produk strategis pertahanan negara sebagai pedoman kebijakan
pertahanan negara tahun 2015-2019. Kemhan bersama dengan Mabes TNI
melakukan penyesuaian agar sesuai dengan visi dan misi pemerintah saat
ini yang disebut sebagai Nawa Cita, sesuai dengan arahan Presiden dan
konsep-konsep pertahanan negara yang telah disampaikan Menteri
Pertahanan.
Demikian disampaikan
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemhan) Letjen TNI
Ediwan Prabowo saat memberikan sambutan pada acara Syukuran Dalam Rangka
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-69 Armed (Artileri Medan) TNI AD Tahun
2014, Kamis (4/4) di Pusat Pendidikan Armed, Bandung.
Lebih lanjut Sekjen
Kemhan mengatakan bahwa seluruh program – program strategis Kemhan yang
telah lakukan pada periode pemerintahan sebelumnya telah dapat diterima
oleh pemerintah Kabinet Kerja saat ini. Seluruh program – program
strategis Kemhan didukung oleh pemerintah dan akan terus dilanjutkan.
Saat ini, Kemhan juga sedang menyiapkan lima sasaran besar di bidang pertahanan negara. Pertama,
mewujudkan pertahanan negara yang mampu bersifat semesta dan dapat
menghadapi ancaman militer, nir militer dan ancaman hibrida. Kedua, mewujudkan pertahanan negara yang mampu menunjang pada keamanan maritim dan keamanan wilayah perbatasan. Ketiga,
mewujudkan konsep pertahanan negara yang mampu mewujudkan tugas negara
sesuai konstitusi yaitu turut dalam ketertiban dan perdamaian dunia.
Keempat,
mewujudkan pertahanan negara yang dapat bersinergi bersama – sama
kementerian lembaga lainnya untuk membangun dan memberdayakan
industri-industri pertahanan dalam negeri agar mampu mandiri dan
memiliki daya saing. Kelima, yaitu memberikan pembekalan dan mamantapkan kemampuan bela negara bagi seluruh warga negera Indonesia.
Untuk mewujudkan lima sasaran besar tersebut, Sekjen Kemhan menjelaskan bahwa Kemhan telah menyusun base line kebijakan pertahanan negara 2015-2019 yang meliputi; Pertama adalah melanjutkan pembangunan MEF pada Renstra Kedua. Kedua
penyiapan dan pembangunan pelibatan warga negara Indonesia dan Sumber
Daya Nasional lainnya dalam upaya turut serta pembelaan negara.
Ketiga, membangun kekuatan keamanan maritim sesuai dengan konsep pengembangan poros maritim. Keempat,
membangun penguatan pengamanan wilayah perbatasan terutama perbatasan
darat sesuai dengan konsep perbatasan negara adalah halaman terdepan
negara. Dan terakhir kelima, membangun kekuatan keamanan dirgantara sesuai dengan pengembangan konsep drone.
Sumber : DMC Kemhan
No comments:
Post a Comment