JAYAPURA (MI) : Enam orang korban
helikopter Super Puma yang mendarat darurat di pedalaman Papua, Selasa
(2/12/2014) sekitar jam 11.35 WIT tiba di instalasi gawat darurat (IGD)
RS Tentara Mathen Indey di Jayapura, sesaat setelah tim SAR gabungan mengevakuasi mereka.
Saat
ini seluruh kru dan penumpang heli yang berjumlah 14 orang sudah
berhasil diangkut. Tim SAR gabungan mengevakuasi anggota TNI-AU dan
TNI-AD korban heli Super Puma, dan langsung ditebangkan ke Bandara
Sentani, menyusul delapan orang yang berhasil diselamatkan pada Senin
kemarin.
Helikopter Super Puma TNI AU yang sebelumnya dilaporkan
hilang kontak, Jumat (28/11/2014), ternyata mendarat darurat di
pedalaman Papua, yakni antara Batom dengan Kiwirok di Kabupaten
Pegunungan Bintang.
Senjata dan Amunisi Heli Tak Ada yang Hilang
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Jayapura,
Kolonel Pnb I Made Susila memastikan persenjataan dan amunisi milik
penumpang dan kru Helikopter Super Puma H-3215 yang mengalami kecelakaan
pada Jumat (28/11/2014), tak ada yang hilang.
Saat mengalami
kecelakaan, Heli Super Puma H-3215 milik TNI AU yang diperbantukan ke
Kodam XVII Cenderawasih sedang mengangkut 10 prajurit Yonif 133/ YS yang
akan bertugas sebagai pasukan pengamanan perbatasan di Distrik Kiwirok,
Kabupaten Pegunungan Bintang.
Selain mengangkut personil, Heli
yang sering dipakai untuk mendistribusikan logistik personil TNI di
pedalaman Papua, juga membawa makanan serta senjata dan amunisi prajurit
Pos Kiwirok. Terkait kecelakaan Heli Super Puma H-3215, Made Susila
mengaku belum dapat memastikan penyebabnya.
"Karena belum
dilakukan investigasi. Kami juga belum melihat langsung kondisi pesawat
karena personil ditemukan sudah meninggalkan pesawat dan mencari daerah
yang lapang untuk mempermudah pencarian," jelas Made Susila saat ditemui
di Mako Lanud Jayapura, Senin (1/12/2014) sore.
Tim
SAR gabungan yang menggunakan tiga heli, masing-masing Heli Bell TNI
AD, Heli Super Puma H-3214 dan Heli Bell Airfast, Senin siang berhasil
menemukan lokasi kecelakaan Heli Super Puma H-3215. Setelah dilakukan
penerjunan, empat anggota regu penolong mencapai lokasi kecelakaan.
"Semua
kru dan penumpang yang berjumlah 14 personil selamat. Mereka sudah
dievakuasi ke Pos Batom, di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang.
8 personil yang luka-luka sudah dievakuasi, sementara 6 personil
lainnya rencananya akan dievakuasi Selasa besok," jelasnya.
Berikut
nama-nama crew dan penumpang yang berhasil di evakuasi Senin sore:
Lettu (Pnb) Surya Mega (co-pilot) tidak mengalami luka-luka Lettu (Tek)
Rigvo Gultom (crew teknisi) bahu terkilir Peltu Hadi (crew) bahu kiri
terkilir Pratu Ulil Amri (Yon 133/ YS) patah kaki Serda Arman (Yon 133/
YS) Praka Gunawan (Yon 133/ YS) Praka Joko Muklis (Yon 133/ YS) Pratu
Dino (Yon 133/ YS).
Sementara crew dan penumpang yang masih
bermalam di Pos Batom : Mayor (Pnb) Tarigan (pilot) Sertu Nanang (Yon
133/ YS) Praka Roy Candra (Yon 133/ YS) Prada Setia (Yon 133/ YS) Prada
Andra (Yon 133/ YS) Prada Adek Ananda (Yon 133/ YS). (Kontributor Kompas
TV, Alfian Kartono)
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment