BANDAR LAMPUNG (MI) :
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengunjungi
Markas Komando Brigade Infanteri 3 Marinir di Kecamatan Padang Cermin,
Kabupaten Pesawaran, Lampung, Rabu sore (3/12/2014).
Dalam kunjungan itu, Marsetio memberikan kesempatan kepada para prajurit untuk bertanya, memberi saran atau menyampaikan keluhan. Namun tak satu pun prajurit yang berani menyampaikan keluhannya.
"Betul, nih, tidak ada yang mau bertanya atau memberi saran?" tanya Marsetio di hadapan ratusan prajurit Marinir di Lampung.
Setelah hening beberapa menit, akhirnya ada seorang prajurit yang memberanikan diri menyampaikan keluhannya.
"Lapor Komandan! (mohon) izin, freezer (lemari pendingin) di dapur kami rusak, mohon dapat diganti, Komandan!" kata salah satu prajurit Brigif 3 Marinir.
Keluhan itu disambut mesem-mesem dari prajurit lainnya yang duduk sambil bersikap tegap.
Menanggapi laporan tersebut, Marsetio mengatakan bahwa persoalan freezer tidak perlu diatasi sampai ke tingkatan KSAl.
"Itu bisa dibeli dengan menggunakan dana bantuan kesejahteraan, paling cuma berapa kan harganya," ujar dia.
Namun jawaban KSAL dikomentari oleh prajurit lainnya. "Bahwa freezer itu bentuknya besar atau lebih tepatnya cool box yang terbuat dari alumunium. Di sana tempat kami para prajurit menyimpan sayuran dan buah-buahan segar," timpal prajurit lainnya.
"Wah kalau soal makan harus segera diatasi ini," jawab Marsetio lagi.
Selain mengeluhkan persoalan freezer, prajurit juga menyampaikan keluhannya tentang fasilitas umum seperti pengadaan angkutan anggota untuk keluar dari markas menuju kota yang berjarak sekitar 40 kilometer. Kemudian ambulans yang hanya ada satu unit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih di bawah standar.
Marsetio menyampaikan akan menurunkan dana bantuan peningkatan fasilitas prajurit Brigade dan Lanal masing-masing sebesar Rp 100 juta. Dia juga akan meningkatkan status pelayanan kesehatan menjadi tingkat empat yang memiliki fasilitas poli gigi dan sebagainya.
Kasal beserta rombongan lalu bertolak ke Surabaya dengan menggunakan Helly-420 milik TNI Angkatan Laut.
Dalam kunjungan itu, Marsetio memberikan kesempatan kepada para prajurit untuk bertanya, memberi saran atau menyampaikan keluhan. Namun tak satu pun prajurit yang berani menyampaikan keluhannya.
"Betul, nih, tidak ada yang mau bertanya atau memberi saran?" tanya Marsetio di hadapan ratusan prajurit Marinir di Lampung.
Setelah hening beberapa menit, akhirnya ada seorang prajurit yang memberanikan diri menyampaikan keluhannya.
"Lapor Komandan! (mohon) izin, freezer (lemari pendingin) di dapur kami rusak, mohon dapat diganti, Komandan!" kata salah satu prajurit Brigif 3 Marinir.
Keluhan itu disambut mesem-mesem dari prajurit lainnya yang duduk sambil bersikap tegap.
Menanggapi laporan tersebut, Marsetio mengatakan bahwa persoalan freezer tidak perlu diatasi sampai ke tingkatan KSAl.
"Itu bisa dibeli dengan menggunakan dana bantuan kesejahteraan, paling cuma berapa kan harganya," ujar dia.
Namun jawaban KSAL dikomentari oleh prajurit lainnya. "Bahwa freezer itu bentuknya besar atau lebih tepatnya cool box yang terbuat dari alumunium. Di sana tempat kami para prajurit menyimpan sayuran dan buah-buahan segar," timpal prajurit lainnya.
"Wah kalau soal makan harus segera diatasi ini," jawab Marsetio lagi.
Selain mengeluhkan persoalan freezer, prajurit juga menyampaikan keluhannya tentang fasilitas umum seperti pengadaan angkutan anggota untuk keluar dari markas menuju kota yang berjarak sekitar 40 kilometer. Kemudian ambulans yang hanya ada satu unit dan fasilitas pelayanan kesehatan yang masih di bawah standar.
Marsetio menyampaikan akan menurunkan dana bantuan peningkatan fasilitas prajurit Brigade dan Lanal masing-masing sebesar Rp 100 juta. Dia juga akan meningkatkan status pelayanan kesehatan menjadi tingkat empat yang memiliki fasilitas poli gigi dan sebagainya.
Kasal beserta rombongan lalu bertolak ke Surabaya dengan menggunakan Helly-420 milik TNI Angkatan Laut.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment