Luwuk (MI) :
Dua anggota tim jelajah Ekspedisi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) Koridor Sulawesi 2013 tewas terseret banjir bandang di Sungai
Desa Doda, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi
Tengah, Senin sore, 1 April 2013.
Kedua korban merupakan anggota Batalion Infanteri Lintas Udara (Linud) Madiun, Jawa Timur, yakni Serda Iswadin dan Pratu Zulkifikri Amizam, yang sudah 11 hari menjalankan kegiatan jelajah bersama 13 rekannya. Keduanya berasal dari Yogyakarta dan Pekanbaru.
Komandan Distrik Militer 1308/LB Letnan Kolonel Arh. Sonny Septiono mengatakan kedua korban sempat hilang selama 15 jam. Keduanya ditemukan tim SAR, dibantu Komando Rayon Militer Bunta dan warga setempat. "Kejadiannya kemarin dan berhasil ditemukan tadi sekitar pukul 06.00 Wita dengan kondisi tidak bernyawa lagi," kata Sonny, Selasa 2 April 2013.
Setelah ditemukan, kata Sonny, kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter TNI AU dan tiba di RSUD Luwuk pukul 12.00 Wita untuk divisum.
Komandan satuan tim Ekspedisi NKRI Sub Korwil Banggai itu menambahkan, jumlah anggota tim jelajah seluruhnya 15 orang. Berdasarkan kabar dari penjelajah via satelit, rekan korban saat ini dalam keadaan sehat di tempat peristirahatan permukiman suku terasing Desa Doda.
Atas peristiwa itu, Sonny meminta agar seluruh kegiatan ekspedisi dihentikan sementara waktu untuk selanjutnya berkonsolidasi di posko Poskotis Ekspedisi.
Saat ini kedua jenazah disemayamkan di Masjid Fajar Imam, Kodim 1308/LB, Kelurahan Bungin Luwuk. Menurut rencana, keduanya akan dikembalikan ke kampung halaman mereka, besok, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Udara Syukuran Aminudin Amir Luwuk menuju kota asal masing-masing. "Sesuai dengan permintaan keluarga," kata Sonny lagi.
Kedua korban merupakan anggota Batalion Infanteri Lintas Udara (Linud) Madiun, Jawa Timur, yakni Serda Iswadin dan Pratu Zulkifikri Amizam, yang sudah 11 hari menjalankan kegiatan jelajah bersama 13 rekannya. Keduanya berasal dari Yogyakarta dan Pekanbaru.
Komandan Distrik Militer 1308/LB Letnan Kolonel Arh. Sonny Septiono mengatakan kedua korban sempat hilang selama 15 jam. Keduanya ditemukan tim SAR, dibantu Komando Rayon Militer Bunta dan warga setempat. "Kejadiannya kemarin dan berhasil ditemukan tadi sekitar pukul 06.00 Wita dengan kondisi tidak bernyawa lagi," kata Sonny, Selasa 2 April 2013.
Setelah ditemukan, kata Sonny, kedua korban dievakuasi menggunakan helikopter TNI AU dan tiba di RSUD Luwuk pukul 12.00 Wita untuk divisum.
Komandan satuan tim Ekspedisi NKRI Sub Korwil Banggai itu menambahkan, jumlah anggota tim jelajah seluruhnya 15 orang. Berdasarkan kabar dari penjelajah via satelit, rekan korban saat ini dalam keadaan sehat di tempat peristirahatan permukiman suku terasing Desa Doda.
Atas peristiwa itu, Sonny meminta agar seluruh kegiatan ekspedisi dihentikan sementara waktu untuk selanjutnya berkonsolidasi di posko Poskotis Ekspedisi.
Saat ini kedua jenazah disemayamkan di Masjid Fajar Imam, Kodim 1308/LB, Kelurahan Bungin Luwuk. Menurut rencana, keduanya akan dikembalikan ke kampung halaman mereka, besok, dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dari Bandara Udara Syukuran Aminudin Amir Luwuk menuju kota asal masing-masing. "Sesuai dengan permintaan keluarga," kata Sonny lagi.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment