Jakarta (MI) : Demi membangun ekonomi yang maju,
Indonesia harus mempunyai militer yang kuat. Hal ini juga sejalan dengan
posisi Indonesia yang strategis dalam jalur perdagangan dunia. Demikian
menurut pengamat pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie.
"Berbicara tentang poros maritim dunia, kita menjadi bagian dari perdagangan dunia, saat ini kapal dunia tidak ada yang tidak dikawal kapal pertahanan negara," kata Connie, dalam dialog kebangsaan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Selasa 24 Februari 2015.
Geopolitik Indonesia yabg strategis, lanjut Connie, rawan terhadap gangguan dari pihak luar yang berkepentingan. Untuk itu, ujarnya, membangun kekuatan militer, utamanya Angkatan Laut dan Angkatan Udara mutlak diperlukan.
"Tidak ada excuse jika kita nggak ada anggaran, contohnya program Kementerian Kelautan dan Perikanan mengamankan kekayaan maritim kita, bayangkan jika itu maksimal bisa Rp7.000 triliun yang bisa kita amankan," kata dia.
Connie mengatakan, selama ini terjadi salah paham dalam konsep pembangunan ekonomi yang akan membangun militer. Sebaliknya, kata Connie, kekuatan militer yang harus dibangun terlebih dahulu untuk membangun ekonomi.
"Lihat China, memangnya China ekonominya dulu yang di besarkan?, tidak, tapi militernya dulu," tambah dia.
"Berbicara tentang poros maritim dunia, kita menjadi bagian dari perdagangan dunia, saat ini kapal dunia tidak ada yang tidak dikawal kapal pertahanan negara," kata Connie, dalam dialog kebangsaan di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Selasa 24 Februari 2015.
Geopolitik Indonesia yabg strategis, lanjut Connie, rawan terhadap gangguan dari pihak luar yang berkepentingan. Untuk itu, ujarnya, membangun kekuatan militer, utamanya Angkatan Laut dan Angkatan Udara mutlak diperlukan.
"Tidak ada excuse jika kita nggak ada anggaran, contohnya program Kementerian Kelautan dan Perikanan mengamankan kekayaan maritim kita, bayangkan jika itu maksimal bisa Rp7.000 triliun yang bisa kita amankan," kata dia.
Connie mengatakan, selama ini terjadi salah paham dalam konsep pembangunan ekonomi yang akan membangun militer. Sebaliknya, kata Connie, kekuatan militer yang harus dibangun terlebih dahulu untuk membangun ekonomi.
"Lihat China, memangnya China ekonominya dulu yang di besarkan?, tidak, tapi militernya dulu," tambah dia.
Sumber : VIVA
kalau negara besar di belahan dunia selalu consisten alutsista di bangun jauh 2 hari .
ReplyDeletebeda negara indonesia sang peminpin selagi kampanyah ajaaa mirip superman setelah di lantik rakyat di kupakan asing di utamakan .
Sebaiknya anggara pertahanan no 1 kan.baru pendidikan.kesehatan.dan pu..lihat konflik laut cina selatan.tinggal menunggu waktu lalu pecah..dan kita cuma bisa jadi penonton saja.
ReplyDeletemasalahnya DPRnya sejalan pogak???? kalo bs dipersulit knp hrs dipermudah...
ReplyDelete