Port Moresby (MI) : Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Papua Nugini (PNG). dalam kunjungan ini, menlu mendorong peningkatan kerja sama di berbagai bidang.
Di Papua Nugini, Menlu Retno melakukan pertemuan dengan Menlu PNG Rimbink Pato di Port Moresby, Jumat (27/2/2015).
"Kunjungan ini merupakan kesempatan pertama kalinya Menlu Retno Marsudi ke Papua Nugini. Ini menjadi cerminan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini, sekaligus juga merefleksikan komitmen tegas Indonesia untuk memperkuat hubungan, kerja sama, serta kontribusi bagi pembangunan di kawasan Pasifik," pernyataan pihak Kementerian Luar Negeri RI, dalam keterangan tertulis yang diterimaMetrotvnews.com, Sabtu (28/2/2015).
Kedua Menlu mengakui kepentingan strategis yang ada dari hubungan khusus antara Indonesia dengan Papua Nugini, dengan memperhatikan lokasi geografis serta latar belakang dan warisan budaya Melanesia yang dimiliki oleh kedua negara. Hubungan bilateral antara kedua negara juga didasarkan pada prinsip saling menguntungkan dan saling menghormati integritas teritorial.
Di dalam pertemuan telah dibicarakan cara dan upaya untuk lebih meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Papua Nugini dalam kerangka Kemitraan Strategis yang disetujui pada 2013. Untuk itu, kedua Menlu telah menyetujui untuk meningkatkan upaya dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan yang telah disepakati pada Plan of Action 2013, terutama di bidang kerja sama ekonomi, pemajuan konektivitas serta hubungan antar masyarakat atau people-to-people,peningkatan manajemen perbatasan serta penguatan kerja sama di bidang peningkatan kapasitas dan bantuan teknis.
Kedua Menlu juga menekankan pentingnya mendorong upaya peningkatan perdagangan, termasuk di pasar perbatasan. Walaupun nilai perdagangan kedua negara pada 2009 – 2013 telah bertumbuh sebesar 18,73 persen, kedua Menlu menggarisbawahi bahwa masih terdapat banyak kesempatan yang dapat diraih.
"Untuk itu, mereka akan meningkatkan upaya untuk mendorong sektor swasta dalam melakukan perdagangan dan investasi lintas batas yang lebih besar," ungkap pihak Kemlu.
Di bidang hubungan antar masyarakat, kedua Menlu menyetujui untuk mendorong kerja sama di bidang kepemudaan dan olahraga, pendidikan, serta hubungan antar-budaya dan antar-masyarakat di daerah perbatasan. Mereka juga mendiskusikan upaya untuk meningkatkan pariwisata dan bisnis lintas batas melalui konektivitas yang lebih baik, antara lain dengan memajukan transportasi udara, infrastruktur jalan di daerah perbatasan serta fasilitas visa-on-arrival.
Sumber
No comments:
Post a Comment