Merauke (MI) : Danrem
174/Anim TI Waninggap Brigadir Jenderal TNI, Supartodi, mengungkapkan,
penempatan komandan sektor pengamanan garis perbatasan Negara antara
Indonesia dan Papua Nugini (PNG) sepanjang Kabupaten Merauke dan Boven
Digoel dengan pangkat kolonel tak lain untuk memudahkan pengendalian
atas digelarnya satuan penungasan pengamanan di sepanjang perbatasan
tersebut.
Apalagi, saat ini sepanjang garis
perbatasan Kabupaten Merauke sampai Boven Digoel tersebut yang
sebelumnya hanya dua batalyon infanteri, sekarang ini ditingkatkan
menjadi tiga batalyon.
‘’Saya pikir itu untuk memudahkan
kendali saya. Kalau dulu, tidak ada komandan sector. Tapi sekarang
dengan adanya komandan sector, tugas saya semakin ringan. Kalau ada
sesuatu yang terjadi saya tinggal tanya komandan sektor.
Sebagai komandan lapangan operasi, saya
tidak langsung ke danyon tapi ke komandan sector,’’ kata Danrem
Brigjen Supartodi, di Makorem, Jumat, (20/2) pekan lalu.
Danrem menengaskan, tugas pokok dari
komandan sector tersebut sama yakni menjaga keutuhan NKRI terutama
perbatasan Negara. Dan menurutnya, sepanjang NKRI berdiri tegas, maka
TNI bersama rakyat akan jaga sampai titik darah penghabisan. ‘’Tidak
boleh ada sejengkal tanahpun yang harus lepas. Kita harus jaga dan
pertahankan,‘’ ujarnya.
Ditanya lebih lanjut tentang masih
adanya oknum anggota TNI di daerah tugas tersebut melakukan
tindakan-tindakan arogansi Danrekm mnegakui hal tersebut.
‘’Saya akui masih ada oknum-oknum yang
mungkin tidak mengetahui dan saya juga turut prihatin. Kadang saya
menagis kalau masih ada oknum TNI yang arogansi. Padahal secara
ekonomis, kalau saya menghitung-hitung, gaji yang diberikan Negara
itu sudah bisa menghidupi keluarga mereka dengan kondisi yang ada
sekarang," jelasnya.
"Tetapi mungkin hanya nafsu atau karena terpengaruh dan sebagainya. Tapi itu tidak semua, hanya oknum saja,’’ tegasnya.
Kaitannya dengan itu, Danrem meminta
masyarakat termasuk wartawan jika mengetahui adanya oknum anggotanya
yang masih bertindak arogan, untuk melaporkan kepada dirinya.
‘’Kalau ada masyarakat yang melihat ada
oknum anggota saya melakukan tindakan-tindakan arogansi dan menyakiti
rakyat, silakan laporkan kepada saya. Siapa namanya, saya pasti
memproses secara hukum,’’ tutupnya.
Sumber : InfoPublik
No comments:
Post a Comment