JAKARTA (MI) : Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menilai aksi para peretas (hacker) asal Indonesia yang menyerang ratusan situs Australia adalah hal yang tak bisa dihindarkan di dunia maya. Priyo bahkan mengatakan jika Indonesia diserang dengan cara penyadapan, bisa saja 1000 hacker itu dikumpulkan untuk beraksi dan menyerang balik.
“Perang dunia maya tidak bisa dihindarkan. Saya tak bisa salahkan hacker. Kalau instrumen resmi saja disadap, maka tidak bisa dihindarkan akan muncul hacker. Bahkan Indonesia kalau dihajar, bisa saja kumpulkan 1000 hacker itu,” ujar Priyo di Kompleks Parlemen, Jumat (18/11/2013).
Menurut Politisi Partai Golkar ini, Indonesia memiliki banyak talenta di dunia teknologi informasi. Hanya saja, mereka bergerak sendiri-sendiri. Jika mereka disatukan untuk satu tujuan, Priyo yakin Indonesia memiliki kemampuan teknologi yang kuat.
Lebih lanjut, Priyo menuturkan persoalan penyadapan adalah hal yang sensitif. Penyadapan, kata Priyo, tidak pernah dibenarkan dalam hubungan internasional. “Sebenarnya hal yang lumrah negara melakukan penyadapan, tapi kalau tidak ketahuan. Ketika itu terungkap, maka akan menjadi suatu aib yang memalukan,” ucap Priyo.
Priyo menilai Indonesia harus bersikap tegas. Dia pun mendukung upaya untuk mengklarifikasi langsung ke pembocor rahasian intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden yang mengungkap skandal penyadapan AS dan para sekutunya itu. Namun, Priyo melihat membangun kontak Indonesia dengan Snowden cukup sulit karena keberadaan mantan pegawai National Security Agency (NSA) itu di Rusia masih misterius.
“Tapi kalau Snowden bersedia memberikan keterangan, saya rasa Indonesia akan memberikan karpet merah. Hanya saya ingin mengingatkan bisa saja Snowden itu mendramatisasi, bisa juga ada kebenarannya,” kata Priyo.
Diberitakan sebelumnya, badan intelijen AS diketahui menyadap komunikasi negara-negara sekutu mereka di Eropa. AS juga disebut menyadap komunikasi pemerintah Indonesia. Australia juga diberitakan melakukan hal yang sama terhadap Indonesia.
Laporan terbaru yang diturunkan laman harian Sydney Morning Herald (www.smh.com.au) pada Kamis (31/10/2013) dini hari waktu setempat, atau Rabu malam WIB, menyebutkan, kantor Kedutaan Besar Australia di Jakarta turut menjadi lokasi penyadapan sinyal elektronik.
Sumber : KOMPAS
Mungkin intelejen ausi senang menyadap pejabat2 Indonesia karena lucu2, misalnya lihat Tv sex, kasus daging sapi, pengangkatan pejabat dan yg lucu kasus SKK migas minta uang jatah utk hari raya. Miris bgmn NKRI maju................he..........he............isi nya lucu2 bukan ngurusi negara.........
ReplyDelete