SITUBONDO (MI) : Sebanyak 198 siswa dari Pendidikan Pertama Tamtama TNI-AL dan ditambah Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) menjalani Pendidikan Komando sebagai puncak dari program Pendidikan Marinir yang dijadwalkan hingga Maret 2013.
Pendidikan Komando yang diawali dengan problem laut tersebut, dibuka Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar Kolonel (Mar) Bambang Sukarno di Pusat Latihan Pertempuran Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim, Kamis.
Dari 198 siswa tersebut, sebanyak 174 orang merupakan siswa Pendidikan Pertama Tamtama angkatan ke-32 dan 24 siswa lainnya adalah Kadet AAL angkatan ke-59.
Kolonel Bambang Sukarno dalam amanatnya mengatakan, Pendidikan Komando merupakan bagian terakhir dari program Pendidikan Marinir yang diselenggarakan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar.
Tujuan dari pendidikan ini untuk untuk membekali dan melatih siswa agar memiliki kemampuan dan ketrampilan mengenai taktik serta teknik Pasukan Komando, sebagai bekal dalam kedinasan di Kesatuan Marinir dan TNI AL.
"Pendidikan Komando harus dilalui seluruh calon prajurit Marinir mulai strata tamtama hingga perwira. Pendidikan ini juga sebagai sarana pengikat Korps agar memiliki satu jiwa dan satu hati yang menjadi kebanggaan setiap Prajurit Marinir," ujarnya.
Adapun materi latihan yang dijalani para siswa meliputi teori maupun praktek ketrampilan, mulai ketrampilan perorangan sampai taktik satuan kecil, yang semuanya merupakan ilmu dasar bagi prajurit Marinir.
Menurut Bambang, latihan yang dilaksanakan beberapa tahapan itu akan menguras tenaga dan ketahanan mental para siswa.
Tahapan awal dimulai dari latihan laut selama 15 hari, dilanjutkan dasar komando 27 hari, perang hutan 20 hari, gerilya delapan hari, dan terakhir tahap lintas medan selama tujuh hari dengan jarak tempuh sekitar 350 kilometer.
"Oleh sebab itu, perlunya mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, baik personel maupun material, dengan tidak mengurangi materi dan kualitas latihan," kata Kolonel Bambang Sukarno.
Pendidikan Komando yang diawali dengan problem laut tersebut, dibuka Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar Kolonel (Mar) Bambang Sukarno di Pusat Latihan Pertempuran Marinir Asembagus, Situbondo, Jatim, Kamis.
Dari 198 siswa tersebut, sebanyak 174 orang merupakan siswa Pendidikan Pertama Tamtama angkatan ke-32 dan 24 siswa lainnya adalah Kadet AAL angkatan ke-59.
Kolonel Bambang Sukarno dalam amanatnya mengatakan, Pendidikan Komando merupakan bagian terakhir dari program Pendidikan Marinir yang diselenggarakan Pusat Pendidikan Infanteri Kodikmar.
Tujuan dari pendidikan ini untuk untuk membekali dan melatih siswa agar memiliki kemampuan dan ketrampilan mengenai taktik serta teknik Pasukan Komando, sebagai bekal dalam kedinasan di Kesatuan Marinir dan TNI AL.
"Pendidikan Komando harus dilalui seluruh calon prajurit Marinir mulai strata tamtama hingga perwira. Pendidikan ini juga sebagai sarana pengikat Korps agar memiliki satu jiwa dan satu hati yang menjadi kebanggaan setiap Prajurit Marinir," ujarnya.
Adapun materi latihan yang dijalani para siswa meliputi teori maupun praktek ketrampilan, mulai ketrampilan perorangan sampai taktik satuan kecil, yang semuanya merupakan ilmu dasar bagi prajurit Marinir.
Menurut Bambang, latihan yang dilaksanakan beberapa tahapan itu akan menguras tenaga dan ketahanan mental para siswa.
Tahapan awal dimulai dari latihan laut selama 15 hari, dilanjutkan dasar komando 27 hari, perang hutan 20 hari, gerilya delapan hari, dan terakhir tahap lintas medan selama tujuh hari dengan jarak tempuh sekitar 350 kilometer.
"Oleh sebab itu, perlunya mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan, baik personel maupun material, dengan tidak mengurangi materi dan kualitas latihan," kata Kolonel Bambang Sukarno.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment