Libanon (MI) : SETELAH enam bulan sukses mengemban United Nations Security Council Resolution (UNSCR) Nomor 1701, pada tanggal 12 Desember 2012, KRI Sultan Hasanuddin-366 bertolak dari pelabuhan Beirut, Lebanon menuju tanah air. Kesuksesan dan kebanggaan dirasakan oleh seluruh prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 karena telah berhasil melaksanakan misi perdamaian dunia setelah bergabung dengan Maritime Task Force/United Nations Interim Force In Lebanon (MTF/UNIFIL) di bawah bendera PBB sejak bulan Juni silam.
Keberangkatan KRI Sultan Hasanuddin-366 dilepas oleh Duta Besar RI Luar Biasa dan Berkuasa Penuh untuk Lebanon Bapak Dimas Samodra Rum, MTF Commander Rear Admiral Wagner Lopes de Moraes ZAMITH, Atase Pertahanan RI di Kairo Kolonel Marinir Ipung Purwadi, Komandan Kontingen Garuda Kolonel ADM Darmawan Bhakti, pejabat MTF, perwakilan Kontingen Garuda dari Naqoura dan Indobatt serta Staf KBRI. Sebelum pemberangkatan, para prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 menerima pengarahan dan ucapan selamat atas keberhasilan dalam misi perdamaian ini dari Dubes RI LBBP di geladak hely.
Masa penugasan KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam MTF/UNIFIL secara resmi berakhir (Out of Change Operations) pada tanggal 9 Desember 2012 pukul 15.00 local time, hal ini ditandai dengan penurunan bendera PBB dan penghapusan tulisan UN pada lambung kapal.
Banyak prestasi yang ditorehkan KRI Sultan Hasanuddin-366 selama 19 kali ontask, antara lain telah berhasil melaksanakan hailing sebanyak 686 kontak kapal permukaan dan melaksanakan monitor military air activity sebanyak 135 kontak pesawat militer. Selain itu bertindak sebagai MIO Commander sebanyak 13 kali, sebagai Anti Air Warfare Coordinator sebanyak 21 kali dan sebagai Hello Element Control sebanyak 18 kali.
Dalam setiap pelaksanaan latihan bersama dengan unsur-unsur MTF, KRI Sultan Hasanuddin-366 selalu mendapat apresiasi yang tinggi dari para komandan unsur maupun dari pejabat MTF. Dalam hal pemberian training kepada para Kadet dan personel LAF-Navy, skill dan profesionalitas dari prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 mendapat kesan tersendiri, bahkan saat trainingtersebut personel LAF-Navy turut serta dalam setiap melaksanakan berbagai latihan peran, sehingga tujuan pelatihan lebih mengena pada sasaran.
Dalam setiap pelaksanaan latihan bersama dengan unsur-unsur MTF, KRI Sultan Hasanuddin-366 selalu mendapat apresiasi yang tinggi dari para komandan unsur maupun dari pejabat MTF. Dalam hal pemberian training kepada para Kadet dan personel LAF-Navy, skill dan profesionalitas dari prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 mendapat kesan tersendiri, bahkan saat trainingtersebut personel LAF-Navy turut serta dalam setiap melaksanakan berbagai latihan peran, sehingga tujuan pelatihan lebih mengena pada sasaran.
Selain menerima penghargaan dari LAF-Navy, KRI Sultan Hasanuddin-366 juga menerima penghargaan berupa Certificate of Appreciationdari PBB yang diserahkan oleh Force Commander and Head of Mission of the UNIFIL Major General Paolo Serra yang diterima oleh Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 di Markas UNIFIL, Naqoura tanggal 26 Nopember lalu dan Certificate of Appreciation dari MTF Commander. Selain itu KRI Sultan Hasanuddin-366 juga mendapatkanOutstanding Performance Evaluation dari MTFCommander atas dedikasi dan kontribusinya dalam turut mewujudkan mandat PBB 1701 dan 2604.
Selain mengemban misi perdamaian dan diplomasi, KRI Sultan Hasanuddin-366 juga turut menyukseskan program pemerintah dalam hal mempromosikan wisata Indonesia ke luar negeri yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif Republik Indonesia (Kemparekraf). Dengan demikian, kerja keras, semangat dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh para prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 dalam melaksanakan misi internasional ini juga mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia serta patut dibanggakan.
● Koarmatim
No comments:
Post a Comment