MIANGAS (MI) : Kurangnya tenaga pendidik
di Pulau Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, membuat anggota TNI
yang ditugaskan di salah satu pulau terluar tersebut harus menjadi
guru.
"Saya di sini sudah tiga bulan mengajar anak-anak SMP untuk
mata pelajaran Ideologi Pancasila dan olahraga," ujar Pratu Marinir M
Hairul Anam, kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2013).
Seperti Hairul,
Serda Subhan juga ditugaskan di daerah perbatasan Indonesia-Filipina
tersebut. Dia mengaku merasa terpanggil untuk mengajar mata pelajaran
PBB dan Olahraga. "Kami anggota TNI harus siap untuk berbakti kepada
masyarakat dalam setiap bidang termasuk dalam pendidikan," ujar Subhan.
Panglima
Komando Militer (Pangdam) VII/Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, S.Ip. MAP
yang berkesempatan melakukan kunjungan kerja ke pulau tersebut
menjelaskan bahwa kehadiran anggota TNI di daerah perbatasan harus bisa
bersinergi dengan semua lapisan masyarakat.
"Menjadi guru hanya
merupakan bagian kecil dari pengabdian anggota TNI kepada masyarakat.
Menjaga keutuhan bangsa dan perbatasan merupakan tugas pokok utama,
tetapi keterpanggilan mengisi pengabdian terhadap masyarat juga tak
kalah pentingnya," ujar Bachtiar yang siang itu berkesempatan mengajar
Kelas IX SMPN Mianggas.
Di Miangas sendiri hanya terdapat satu SD,
satu SMP dan satu SMK. Semua sarana pendidikan tersebut memprihatinkan
karena minimnya tenaga pengajar yang mau datang ke pulau terluar
tersebut.
"Kami tidak punya guru Matematika dan Bahasa Inggris
serta beberapa mata pelajaran lainnya, beruntung ada anggota TNI yang
mau membantu mengajar anak-anak di sini," ujar salah satu guru.
Bachtiar
berharap, walaupun masih minim tenaga pengajar, tetapi tidak
mengurungkan niat orang tua murid untuk menyekolahkan anak mereka.
"Pendidikan itu penting, buat masa depan mereka. Saya berharap Bupati
Talaud bisa menempatkan tenaga pengajar yang masih diperlukan di
Miangas," tambah Bachtiar.
Sementara itu Bupati Talaud, Constantin
Ganggali yang juga ikut dalam kunjungan kerja tersebut berjanji
menempatkan tenaga guru seperti yang diharapkan. "Saya merasa berterima
kasih buat TNI dan juga Polri yang telah bersinergi dengan pemerintah
daerah dalam membantu pembangunan di daerah perbatasan seperti di
Miangas ini," ujar Ganggali.
Pulau Miangas merupakan salah satu
pulau terluar yang masuk wilayah Kabupaten Talaud. Jaraknya yang sangat
jauh dari ibu kota kabupaten membuat beberapa sarana dan fasiltas publik
disana sering dikeluhkan warga karena tertinggal dari wilayah lainnya.
Pulau
Miangas merupakan kecamatan khusus karena hanya memiliki satu desa yang
hanya dihuni oleh 189 kepala keluarga dengan 708 jiwa itu
menggantungkan kehidupan mereka dari pekerjaan sebagai nelayan.
Kepala
Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Letkol Inf Steve Sinaulan menambahkan
dalam kunjungan kerja tersebut, Pangdam juga berkesempatan memberikan
bantuan berupa alat olahraga kepada masyarakat, bantuan buat pos
penjagaan TNI serta bantuan donatur pembangunan gereja sebesar Rp 20
juta.
"Kegiatan Pangdam setelah dari Miangas dilanjutkan ke Pulau
Marampit yang juga merupakan pulau terluar, dan pada keesokan hari akan
berkunjung ke Pulau Marore," jelas Sinaulan.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment