JAKARTA (MI) : Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Force Protection Company (Satgas FPC) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), melaksanakan latihan terkoordinasi bidang keamanan dengan tentara dari Kontingen Sri Sanka (Sri Lanka FPC), bertempat di Sudirman Camp, Lebanon, Sabtu (19/1/2013) pagi.
Latihan terkoordinasi bidang keamanan tersebut digelar oleh FHQSU (Force Head Quarter Support Unit), sebagai penanggung jawab keamanan Head Quarter (HQ) PBB/UNIFIL di Lebanon.
"Skenario latihan diperanggapkan situasi di sekitar lingkungan HQ UNIFIL mengalami gangguan keamanan dengan terdengarnya sirine alarm meraung-raung di sekitarmarkas besar PBB di Lebanon Selatan. Seluruh personel segera memasuki pos-pos alert yang sudah di tentukan serta Armoured Personnel Carrier (APC) menempati defence post di setiap titik kemungkinan datangnya musuh menyerang," jelas Dansatgas Konga XXVI-E2 Mayor Inf Yuri Elias Mamahi dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Minggu (20/1/2013).
Yuri juga mengatakan, latihan ini dalam rangka melatih kesiap siagaan personel Satgas FPC TNI dalam mengantisipasi perubahan situasi keamanan di Lebanon.“Kami harus memiliki kesiapan tempur yang baik dan profesional dalam menjalankannya," ujarnya.
Sementara itu, Mayor Kav Harry selaku FP Center Chief pasca evaluasi latihan mengatakan, kecepatan dan respon yang ditunjukkan baik Satgas FPC TNI Konga XXVI-E2 maupun Srilangka FPC saat latihan sangat cepat dalam rangka memberikan rasa aman kepada seluruh personel UN baik militer dan sipil yang berada di lingkungan HQ UNIFIL.
“Saya merasa bangga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI karena telah memberikan yang terbaik pada saat latihan, besar harapan agar seluruh prajurit tidak puas atau terbuai dengan hasil yang diperoleh tetapi justru menjadikan semangat dan motivasi untuk tetap memberikan yang terbaik selama penugasan demi kehormatan bangsa dan negara," kata Dansatgas.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment