JAKARTA (MI) : Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y. Thohari mengatakan MPR mendukung peningkatan kerja sama Indonesia dengan Ukraina, khususnya kerja sama antarparlemen.
"Kami mendapat kunjungan kehormatan dari duta besar Ukraina yang baru. Pada kesempatan ini kami sepakat untuk meningkatkan kerja sama, terutama antara parlemen Indonesia dan parlemen Ukraina," kata Hajriyanto usai pertemuan dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Volodymyr Pakhil di Gedung Nusantara III MPR/DPR di Jakarta, kemarin.
Dia juga mengatakan bahwa pihak Ukraina meminta agar peningkatan kerja sama antarparlemen tersebut dapat dijalin melalui Gabungan Kerja Sama Parlemen (GKSP), seperti yang dijalin oleh Indonesia dengan 59 negara lain.
"GKSP antara Indonesia dan Ukraina itu sebenarnya sudah terbentuk sejak 2009, tetapi memang belum aktif maka kami telah sepakat untuk mendorong kegiatan-kegiatan GKSP Indonesia dan Ukraina dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara, khususnya antarparlemen," ujarnya.
Menurut dia, peningkatan kerja sama bilateral antara kedua negara juga akan dilakukan pada beberapa bidang, antara lain pendidikan, pariwisata, dan industri pertahanan."Kami dan Dubes Ukraina sepakat bahwa dalam ketiga bidang tersebut, Indonesia dan Ukraina mempunyai potensi untuk bekerja sama yang sangat besar," katanya.
Selanjutnya, Hajriyanto juga mengatakan pemerintah Ukraina meminta dukungan MPR untuk dapat mengembangkan kerja sama dengan Indonesia di bidang industri pertahanan, khususnya dalam angkutan militer udara dan laut yang diproduksi oleh Perusahaan Antonov.
Dia menambahkan bahwa Ketua MPR Taufiq Kiemas telah menyatakan siap untuk membantu kelancaran kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Ukraina.
Sumber : Suara Karya
No comments:
Post a Comment