Islampos (MI) : Presiden Mahmud Abbas pada Selasa kemarin (22/1/2013) mengecam kunjungan perdana Malaysia Muhammad Najib Abdul Razak ke Jalur Gaza, media Otoritas Palestina melaporkan.
Kantor Abbas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan perdana menteri Malaysia ke daerah kantong Hamas merugikan wakil sah rakyat Palestina dan meningkatkan perpecahan, kantor berita Wafa melaporkan.
“Harusnya kunjungan ini juga berfungsi untuk menjaga rencana Yerusalem dipisahkan dari negara Palestina yang diakui seluruh dunia pada 29 November 2012 lalu,” kata kantor presiden.
Perdana menteri Malaysia sebelumnya telah menelepon Abbas dan mengatakan ia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan Tepi Barat, dan akan bertemu dengan presiden Abbas di Kairo, pernyataan itu menambahkan.
Abdul Razak tiba Selasa kemarin di Gaza melalui perbatasan Rafah, didampingi istrinya, dan disambut oleh delegasi Hamas yang dipimpin oleh Perdana Menteri Gaza Ismail Haniyah.
Perdana menteri Malaysia mengadakan konferensi pers singkat, memuji rakyat Palestina karena bisa bertahan atas penindasan Israel dan mendesak faksi-faksi Palestina untuk bersatu.
“Kami percaya pada perjuangan rakyat Palestina. Mereka telah ditekan dan tertindas begitu lama,” kata Najib kepada wartawan saat ia disambut oleh para pejabat dari pemerintahan Hamas di Gaza.
“Kita mungkin berada jauh dari Anda, tapi kita adalah satu bangsa dan percaya pada perjuangan rakyat Palestina,” tambahnya.
Pada bagiannya Haniyah mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Malaysia atas dukungan mereka bagi rakyat Palestina.
Abdul Razak juga mengunjungi sebuah universitas Gaza dan kantor-kantor pemerintah, serta keluarga pimpinan brigade militer Hamas Ahmad al-Jaabari, yang pembunuhannya oleh Israel pada bulan November lalu memulai perang delapan hari di mana lebih dari 160 warga Palestina dan enam warga Israel tewas.
Dia juga membuka beberapa proyek di Gaza, dan akan meletakkan batu fondasi untuk pembangunan kabinet pemerintah Gaza, yang hancur saat serangan November oleh Israel.
Pada Oktober tahun lalu, emir Qatar melakukan kunjungan bersejarah ke Jalur Gaza, menjadikan ia kepala negara pertama yang memasuki Gaza sejak tahun 1999.(fq/islampos/reuters)
Gaza Hamas penguasa mengatakan kunjungan oleh Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani telah melanggar blokade Israel, dan Palestina berjajar di jalan untuk menyambut emir.
Sumber : islampos
No comments:
Post a Comment