Jakarta (MI) : Molornya jadwal ujian nasional di 11 provinsi akibat dari belum siapnya percetakan PT Galia Printing Indonesia, menyebabkan 3.601 SMA dan 1.508 SMK tak bisa menggelar UN tepat waktu. Untuk mempercepat pengiriman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara untuk mengantarkan materi UN di 11 provinsi tersebut.
"Saya sudah koordinasi dengan TNI AU untuk mengirim (soal UN), ada 4 Hercules 1 Foker dan 1 Boeing 737. TNI AU komitmen juga dengan itu dan akan dibawa melalui Lanud Halim," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh di Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Nuh juga menjelaskan, 6 perusahaan percetakan yang menangani materi UN sudah melalui mekanisme tender terbuka. Namun, dirinya tidak menampik adanya provinsi yang belum mnerima materi UN. Ia juga menegaskan keterlambatan karena proses pemilahan amplop-amplop materi UN yang akan dimasukkan ke kotak sesuai kabupaten dan kota tujuan.
"Saya yakin ada beberapa provinsi belum menerima naskah ujian. Jadi SMK selesai semua dan sudah siap dikirim ke 11 provinsi dan sudah masuk dalam amplop. Tinggal yang percepatan itu memilah amplop untuk ke kabupaten-kota. Tinggal proses memasukkan boks dan optimistis sesuai jadwal yang sekarang, Kamis (18/4)," jelasnya.
Seperti diketahui, 11 provinsi yang termasuk dalam zona 3, yaitu Indonesia Tengah tidak akan melaksanakan UN sesuai jadwal semula, Senin (15/4) besok.
Sumber : Liputan6
No comments:
Post a Comment