Afrika Tengah (MI) : Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/MINUSCA (United Nations Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic)
dibawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda K selaku Komandan Satgas
(Dansatgas) Konga XXXVII-A/Minusca, melaksanakan upacara resmi pembukaan
misi Minusca. Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Central African Republic
(CAR) bertempat di Markas Pasukan MISCA (Mission internationale de soutien à la Centrafrique sous conduite africaine)M’Poko Bangui, Afrika, Kamis (18/9/2014).
Upacara pembukaan dihadiri oleh Presiden
CAR Cathrine Samba–Panze yang hadir didampingi oleh Wakil Sekretaris
Jenderal PBB Hervé Ladsous untuk Operasi Penjaga Perdamaian PBB,
dihadiri oleh pejabat sipil dan militer CAR serta perwakilan
organisasi-organisasi Internasional yang saat ini sedang berkonsentrasi
membantu pemulihan stabilisasi di CAR.
Misi baru yang bernama Minusca tersebut
menjadi lain karena adanya proses peralihan dari MISCA yang
beranggotakan pasukan militer dari negara-negara Uni Afrika seperti
Rwanda, Kongo, Burundi, Kamerun, Nigeria yang selama ini menjadi
penengah dalam konflik bersenjata bernuansa sekterian dan agama tersebut
sebelum misi PBB dibuka. Minusca juga ditambah dengan beberapa pasukan
negara lain seperti Indonesia, Prancis, Pakistan, Bangladesh dan
Kamboja. Menurut angka PBB terbaru, kehadiran Minusca ini terdiri dari
6.500 tentara, 1.000 polisi dan staf sipil yang nantinya akan mencapai
jumlah 12.000 personil disebar diseluruh wilayah CAR.
Satgas Kizi TNI Konga XXXVII-A/Minusca
yang beranggotakan 167 personil, telah hadir sejak bulan Mei 2014 dan
merupakan satu-satunya pasukan yang bersama beberapa staf PBB ikut
memulai dari awal proses dibukanya misi. Dengan perlengkapan dan
kemampuan personil yang dimiliki, Satgas Kizi TNI berperan mendukung
persiapan pembukaan misi dengan memberikan dukungan berupa pembukaan dan
penyiapan lahan mulai dari Perkantoran, Logistic Yard, Super Camp dan sarana pendukung misi lainnya.
Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki Moon
dalam sambutannya yang dibacakan Hervé Ladsous menyampaikan apresiasi ke
semua pihak yang memungkinkan dunia Internasional ikut ambil bagian di
negara yang runtuh oleh adanya konflik internal sejak digulingkannya
Pemerintahan Presiden Francois Bozize pada 2013 yang diikuti oleh aksi
saling bunuh dan saling serang antara pihak Seleka dan Anti Balaka yang
berdampak luas dengan memakan korban dipihak masyarakat yang tidak
berdosa. Dipastikan 2,2 juta rakyat CAR mengalami dampak dari
pembunuhan, perampasan dan pengusiran. Dimana 400.000 orang diantaranya
telah mengungsi ke negara-negara sekitar CAR seperti Sudan, Chad dan
Kamerun.
Disamping itu, Dansatgas Kizi TNI Konga
XXXVII-A/Minusca Letkol Czi Alfius Navirinda K, menyampaikan Pasukan
Indonesia telah menampilkan performa sebagai Pasukan Perdamaian yang
ikut bahu membahu dengan elemen PBB lainnya untuk mendukung dimulainya
misi yang akan memprioritaskan perlindungan warga sipil dan fasilitasi
proses transisi, termasuk pelaksanaan ketentuan dalam Perjanjian
Penghentian Permusuhan diantara pihak yang bertikai.
Sumber : KOPASSUS
No comments:
Post a Comment