Bandar Lampung (MI) : Kapal perang jenis Landing Shift Tank (LST) KRI Teluk Bintuni menunda jadwal sea trial (uji coba berlayar).Informasi tersebut saibumi.com peroleh
dari General Manager Production PT Daya Radar Utama (DRU) Lampung Edy
Wiyono (50) yang mengepalai seluruh proses pembuatan kapal perang milik
Kementerian Pertahanan tersebut.
Sesuai jadwal, seharusnya kemarin Minggu 21 September merupakan
jadwal sea trial KRI Teluk Bintuni yang sedang sandar di dermaga PT DRU
Lampung tersebut. "Sea trial-nya ditunda yah. Ternyata untuk proses
commissioning main engine (percobaan mesin utama) makan waktu yang lebih
banyak dari perkiraan. Karena mesin utama kapalnya didatangkan dari
Korea, kami juga sudah datangkan dua teknisi langsung dari negara
asalnya. Ini sudah hari keempat mereka hadir digalangan kapal ini untuk
terlibat langsung dalam uji coba mesin utama kapal ini, sebelum
dinyatakan sah dan layak untuk sea trial," jelas Edy tentang penundaan
program sea trial tersebut.
Lebih lanjut Edy mengatakan sistem navigasi juga sudah memasuki
tahapan uji coba. "Hari ini, Senin 22 September 2014, teknisi
navigasinya datang dari Singapura. Untuk memastikan semuanya dipasang
sesuai prosedur dan mengetest langsung. Jadi, semoga sesuai prediksi,"
katanya lagi.
Kedatangan teknisi dari Korea dan Singapura tersebut sedikit banyak
menjadi ajang tukar ilmu. Terutama kepada para ABK yang akan
mengoperasionalkan KRI khusus pengangkut tank jenis Leopard milik
Angkatan Darat tersebut.
Saat ditanya berapa lama penundaan akan berlangsung, Edy tidak
bersedia memberikan jawaban pasti. "Soalnya yang kami hadapi ini adalah
mesin yang secara teknologi masih banyak yang harus dipelajari. Tapi
yang pasti sedang diusahakan supaya tidak makan waktu terlalu lama,"
jawabnya diplomatis.
Dari Letkol Haris Purnomo, salah Satu Anggota Satuan Tugas (Satgas)
Mabes Angkatan Laut yang mengawal seluruh proses pembangunan kapal
tersebut, saibumi.com
peroleh sedikit informasi bahwa kapal perang perdana produksi swasta
nasional tersebut direncanakan akan menjalani sea trial besok atau Rabu
24 September 2014.
Sumber : Saibumi
No comments:
Post a Comment