Surabaya (MI) : “Negara Indonesia tidak cukup dipertahankan
oleh tentara saja, diperlukan kerjasama dari Badan dan Institusi diluar
itu”, ungkapan Panglima Besar Jendral Soedirman ini merupakan sikap dan
keyakinan yang harus kita implementasikan dalam pelaksanaan Bela Negara.
Hal tersebut menjadi landasan ratusan Insan PAL INDONESIA dalam
menjalankan Program Transfer of Technology/On Job Training (ToT/OJT)
Kapal Selam di Korea Selatan.
Seratus Enam puluh Karyawan dari 208 yang mengikuti ToT/OJT ini dibekali wawasan Bela Negara oleh Kepala Direktorat Potensi Pertahanan Kolonel Kav Iman Rohani di ruang ESQ Gedung Diklat PT PAL INDONESIA (Persero), Jum’at Pagi (17/10). Wawasan Bela Negara ini ditujukan pada seluruh peserta OJT untuk dapat mandiri dalam menyelenggarakan Pertahanan Negara. “Mengapa kita semua perlu melakukan Bela Negara? Negara itu seperti Makhluk hidup yang dari ada menjadi tidak ada, maka hak & kewajiban seluruh warga Negara dalam memebelanya sesuai dengan profesi dan perannya” tegasnya .
Sementara itu dalam sambutannya Direktur Produksi, Edi Widarto mengungkapkan selama menjalani ToT/OJT, harus kuat dan tahan mental sembari beradaptasi dengan cepat tentang kehidupan di Korea Selatan yang sangat berbeda dengan Indonesia. “Segala macam persiapan harus dilakukan untuk menjalani ToT/OJT, serta harus fokus untuk kepentingan Negara selama menjalani program Alih teknologi” Imbuh Alumnus Perkapalan ITS itu.
160 Peserta yang hadir ini 50 diantaranya sudah menjalankan program ToT/OJT di Korea dan sisanya akan berangkat Awal Tahun 2015. Demi menyatukan Visi & Misi kemandirian untuk kejayaan, martabat dan kesejahteraan Bangsa Indonesia, Para Insan PAL INDONESIA ini mengimplementasikan Bela Negara sesuai dengan peran dan profesinya. Dengan membela kedaulatan, membela keutuhan wilayah dan membela keselamatan bangsa, pemahaman wawasan Bela Negara ini dijadikan Landasan pada pelaksanaan alih teknologi di Korea.
Dengan membela 3 hal ini, maka PT PAL INDONESIA (Persero) siap menjadi Role Model dalam kemajuan dan kebangkitan Industri Maritim. Juga sebagai Garda Terdepan dalam membangun kemandirian pertahanan serta menjadi pembangun dan daya tangkal dalam segala halangan dan rintangan yang menghadang Kejayaan NKRI.
Seratus Enam puluh Karyawan dari 208 yang mengikuti ToT/OJT ini dibekali wawasan Bela Negara oleh Kepala Direktorat Potensi Pertahanan Kolonel Kav Iman Rohani di ruang ESQ Gedung Diklat PT PAL INDONESIA (Persero), Jum’at Pagi (17/10). Wawasan Bela Negara ini ditujukan pada seluruh peserta OJT untuk dapat mandiri dalam menyelenggarakan Pertahanan Negara. “Mengapa kita semua perlu melakukan Bela Negara? Negara itu seperti Makhluk hidup yang dari ada menjadi tidak ada, maka hak & kewajiban seluruh warga Negara dalam memebelanya sesuai dengan profesi dan perannya” tegasnya .
Sementara itu dalam sambutannya Direktur Produksi, Edi Widarto mengungkapkan selama menjalani ToT/OJT, harus kuat dan tahan mental sembari beradaptasi dengan cepat tentang kehidupan di Korea Selatan yang sangat berbeda dengan Indonesia. “Segala macam persiapan harus dilakukan untuk menjalani ToT/OJT, serta harus fokus untuk kepentingan Negara selama menjalani program Alih teknologi” Imbuh Alumnus Perkapalan ITS itu.
160 Peserta yang hadir ini 50 diantaranya sudah menjalankan program ToT/OJT di Korea dan sisanya akan berangkat Awal Tahun 2015. Demi menyatukan Visi & Misi kemandirian untuk kejayaan, martabat dan kesejahteraan Bangsa Indonesia, Para Insan PAL INDONESIA ini mengimplementasikan Bela Negara sesuai dengan peran dan profesinya. Dengan membela kedaulatan, membela keutuhan wilayah dan membela keselamatan bangsa, pemahaman wawasan Bela Negara ini dijadikan Landasan pada pelaksanaan alih teknologi di Korea.
Dengan membela 3 hal ini, maka PT PAL INDONESIA (Persero) siap menjadi Role Model dalam kemajuan dan kebangkitan Industri Maritim. Juga sebagai Garda Terdepan dalam membangun kemandirian pertahanan serta menjadi pembangun dan daya tangkal dalam segala halangan dan rintangan yang menghadang Kejayaan NKRI.
Sumber : PT PAL
Jangan sampai Giliran udah punya ilmu kabur ke negara lain dgn iming iming gaji besar.....
ReplyDeleteSaya kira tdk sepucuk itu, anak2 bangsa sangatlah nasionalis thd kepentingan negara dan pasti akan memberikan pekerjan uh terbaik bagi keluarga serta bangsanya. Salam....
Deletebettul banyak peyusup ikut terima biasiswa ke luar negeeri ...setelah pintar bukan tanah kelahirannya yg di bella , malah jadi prabaganda asing untuk memojokkan nkri ...sipit 2... mana timbang rasamu ??? ...ga semua nya . hehe...
ReplyDeleteseharus nya pt pal membuat 3 tempat pembuat kapal selam , satu yang resmi tot korea, dan 2 dan 3 oleh asli orang indonesia, jadi pt pal membuat 5 kapal selam , 2 di korea 3 di indonesia . jadi yang 160 karyawan pt pal itu langsung jadi guru nya , seperti yamaha indonesia sudah membuat mesin asli buatan anak bangsa indonesia walau copy an dari jepang.
ReplyDelete