Friday, October 25, 2013

Wuusss! Anggota MPR Menjajal Komodo dan Anoa di Pindad


Bandung (MI) : Dua kendaraan taktis (rantis) dan empat kendaraan tempur (ranpur) buatan PT Pindad muncul di hadapan rombongan MPR RI. Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid bersama sejumlah anggotanya langsung menjajal panser jenis Komodo dan Anoa. Wussss!!

Rombongan MPR berkesempatan mengunjungi industri pembuatan alat utama sistem pertahanan (alutsista) PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (24/10/2013). Sehari sebelumnya, mereka menengok industri pesawat di PT Dirgantara Indonesia.

Anggota MPR RI Lukman Edy (PKB) bersama Rully Chairul Azwar (Golkar) dan Bambang Soeroso dari DPD RI begitu girang menaiki Komodo. Lukman dipercaya mengemudikan kendaraan tersebut. Bahkan Bambang asik berdiri dengan kepala keluar dari celah lubang Komodo sembari tanganya menggenggam senjata api. Komodo selama ini biasa disebut kendaraan city battle.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid bersama anggota lainnya berkesempatan menaiki Anoa bercat putih. Anoa jenis ranpur yang cocok berada di medan perang yang siap menerjang rawa dan gurun. Anoa juga dipakai PBB di Libanon.

Kedua panser membawa pejabat tersebut berkeliling jarak dekat mengitari Pindad. Komodo dan Anoa panser unggulan Indonesia yang tenar ke mancanegara. Kendaraan itu diproduksi di Pindad.

"Enak juga ini (Komodo). Seperti mengemudikan Jeep," kata Lukman yang memiliki mobil Jeep saat ditanya perasaannya mengemudikan Komodo.

Lukman mengaku sempat memacu pedal gas Komodo berkecepatan 30 kilometer per jam. Sewaktu melindas aspal jalan bertekstur miring, Lukman punya pendapat soal komponen Komodo.

"Stirnya tadi stabil saat di jalan miring. Power steering dan shockbreaker juga enak," ungkap Lukman.

Dia merasa bangga Indonesia bisa memproduksi rantis dan ranpur. Lukman memuji ketangguhan Komodo hasil karya Pindad. "Ini bisa menjadi keunggulan PT Pindad. Luar biasa," ungkap Lukman.

Selain menjajal panser, anggota MPR tak mau melewatkan momen di Pindad. Mereka berfoto ria dengan latarbelakang deretan kendaraan Anoa, Komodo, dan Halilintar.





Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment