Jakarta (MI) : Jelang peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke-67 pada tanggal 9 April 2013 mendatang, TNI AU akan adakan berbagai aksi akrobat. Mengangkat tema “HUT TNI AU adalah Dengan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi, TNI AU siap menjaga Kedaulatan Negara di Udara demi keutuhan NKRI”. Hal ini diujar langsung Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Azman Yunus saat di temui LICOM di Suma Skadron 2 Lanud Halim Perdakusuma, Jakarta Timur, Kamis (28/3/13).
secara keseluruhan, Hut TNI AU tahun ini akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti bulan disiplin, donor darah, lomba pidato berbahasa Inggris, ziarah, upacara militer, demo darat, demo udara, dan syukuran. Di sisi lain, bentuk peringatan di jajaran TNI AU berupa upacara militer.
“Nanti juga akan menampilkan dua tim Aerobatik yaitu Jupiter Aerobatic Team (JAT) dari Skadron Pendidikan 102 Lanud Adi Sutjipto, Solo dan Team Dynamic Pegasus Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang,” kata Kadispen AU kepada LICOM di Jakarta (28/03/2013).
Menurutnya, tim JAT akan diawaki oleh para Instruktur penerbang menggunakan tujuh pesawat. Tim Aerobatik Jupiter akan melakukan tarian udaranya beberupa manuver yang di antaranya Jupiter Roll, Loop X Clover Leap, Mirror, Tango To, dan Jupiter Roll Back, Hi “G” Turn Roll Slide dan Break Off.
“Hal yang paling menarik lagi selain akrobatik pesawat yakni ketangkasan dari prajurit Paskhas berupa demo udara menggunakan 3 pesawat Hercules C 130 dari Skadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma sekitar 200 penerjun Free Fall dari Korpaskhas yang berkualifikasi. Beberapa penerjun akan menampilkan pendaratan pada Perahu Landing Craft Rubber (LCR). Para penerjun membawa bendera Kotama dan bendera Swa Bhuana Paksa,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim Aerobatic udara TNI AU akan menampilkan tim Dynamic Pegasus dari Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma Subang. Tim akrobatik akan menggunakan 7 pesawat Helikopter EC 120 Colibri dengan manuver yang akan ditampilkan nanti.
“Korpaskhas akan tampilkan keterampilan Tim Bravo’90 dalam simulasi menembak jarak dekat secara bersamaan dan berhadapan serta Halang Rintang (HR),” imbuhnya.
Sumber : LENSAINDONESIA
indonesia kalau latihan atau mempertunjukkan kemampuan dng negara lain tdk perlu semua kelebihan diperlihatkan, saya menyarankan indonesia mengadakan su 35 di saat rusia menawarkan su 35 spt yg telah disampaikan oleh Deputy General Director of "Rosoboronexport" victor kumardin pada saat di vietnam dari paling tidak 5 - 7 skuadron utk mengantisipasi tertundanya atau batalnya proyek kerjasama penelitian, pengembangan dan produksi KFX/IFX antara korsel dan indonesia, apalagi negara2 tetangga telah mempelajari kelemahan dan kelebihan su 27 dan su 30, selain itu korsel sdg memfokuskan utk menghadapi korut shg korsel kemungkinan besar akan mengadakan alutsista terbaru secepatnya. saran saya, indonesia tdk terlalu gampang utk latihan bersama atau mempertunjukkan su 27 maupun su 30, saya heran dng pejabat2 negara kita, negara spt rusia aja tdk akan mau utk latihan bersama atau terbang bersama dengan negara lain selain dng sekutu rusia sendiri tapi pejabat2 negara kita terlalu mudah utk mengumbar informasi.
ReplyDeletehati-hati juga dengan tawaran terbang bersama, ingat belajar dng pengalaman SU 27 kita saat patroli di wilayah udara sumatera dan sekitarnya pernah mengalami "dilock" atau dikunci. ga usah dng membanggakan. diam itu emas, kelebihan kita cukup kita aja yg tahu dan negara lain tahu di saat ada negara lain yang mengganggu negara kita
ReplyDelete