Batch pertama F-16 hibah yang terdiri dari 8 pesawat akan datang tahun 2014 (photo : Luke AFB)
Defence Studies (MI) : Indonesia akan menerima 8 pesawat F-16 C/D hibah yang telah diregenerasi dari Amerika Serikat mulai tahun 2014. Demikian tersirat dari Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo, saat dilakukan wawancara dengan sejumlah wartawan setelah mengikuti rapat pimpinan Kementrian Pertahanan Rabu 9 januari 2013.
Dijelaskan bahwa 8 pesawat F-16 tersebut saat ini dalam tahap upgrade yang dilakukan di 309th Maintenance Wing di Hill Airforce Base, negara bagian Utah, Amerika Serikat. Standar persenjataan dan elektronik pesawat ini akan ditingkatkan dari semula block 25 menjadi setara block 52.
Menurut rencana penggantian mesin pesawat akan dilakukan oleh Pratt & Whitney di East Hartford, Connecticut.
309th Maintenance Wing adalah depo pemeliharaan bagi pesawat tempur angkatan udara Amerika, di depo ini melayani pemeliharaan dan perbaikan pesawat F-22A Raptor, F-16 Fighting Falcon, A-10 Thunderbolt, dan C-130 Hercules.
Menurut rencana 1 skadron (16 pesawat) F-16 hibah ini akan ditempatkan di Pekanbaru, sedangkan 8 sisanya ditempatkan di Madiun bersama F-16 A/B block 15 yang saat ini dioperasikan oleh TNI AU.
Penambahan 1 skadron tempur di Pekanbaru tersebut sesuai dengan rencana strategis (Renstra I) periode 2005-2014. TNI AU berencana menambah 3 skadron pesawat tempur lagi pada Renstra II (2015-2024) sehingga secara total TNI AU akan mempunyai 11 skadron tempur.
Korea Selatan pernah diberitakan menawarkan untuk menghibahkan 16 pesawat tempur F-5E/F kepada Indonesia, pada sisi yang lain Amerika juga menawarkan tambahan hibah 10 pesawat F-16 C/D block 25, namun sampai saat ini belum ada berita mengenai diterima atau tidaknya tawaran pesawat dari dua negara ini.
Sumber : Defense Studies
Kekuatan udara NKRI sdh diprekdiksi oleh Eropa/AS agar jangan terlalu kuat, maka kita diberi pesawat odol2 F-16 upgrade dan dg harapan tdk membahayakan keamanannya yg ada di barat(malat/singa) maupun di sebelah timur(australia). Kalau kuat udara NKRI sulit diprediksi oleh Erop/AS dan akan membahayakan ente2 AS. Jayalah NKRI...
ReplyDeleteYa setuju... F16 rongsokan itu memang sangat menggiurkan dari sisi ekonomisnya... namun itu juga semacam serum imunisasi untuk melemahkan kekuatan tempur AU kita... agar gak melebihi kekuatan tenpur sekutu2 US di sekitaran NKRI
Deletetapi mungkin kekuatan itu hanya sementara sekedar untuk menunggu produk yang lebih unggul d tambah lagi rencana produksi pesawat tempur sendiri,kan lumayan,buktinya tni juga membeli pesawat tempur sukhoi dan super tucano,di tambah t50 golden eagle,
Deleterencana tni memang terbilang licin karena memanfaatkan kesombongan lawan-lawannya untuk membangun sementara kekuatan tempur dalam negeri,demi mewujudkan pembangunan kekuatan dalam negeri yang sebenarnya,agar mereka tidak terlihat agresif untuk menjadi lawan tangguh dengan berbagai masalah di dalam negeri kita terutama mengatasi para spraratis.ibarat bawahan yang hendak membuat senang atasan tetapi penghasilannya di gunakan untuk membangun keluarganya,atau senyum membawa luka kata penyanyi dangdut.coba jika tidak menerima tawaran tersebut bisa jadi amerika malah bekerja sama dengan opm untuk membangun kekuatan dan memisahkan diri dari nkri.
seharus indonesia membeli sukhoi pakfa T50 steil
ReplyDelete