Cilangkap (MI) : MENYIKAPI perkembangan saat ini, dengan mulai hadirnya beberapa alutsista baru yang dipesan pemerintah untuk TNI Angkatan Udara dan selanjutnya akan datang secara bertahap, maka TNI Angkatan Udara harus mampu memprioritaskan sasaran latihan dan operasi dengan pemanfaatan alokasi jam terbang yang telah ditentukan.
Hal itu diungkapkan Kasau Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP., dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Teknis Operasi (Rakernisops) TNI Angkatan Udara TA 2010 di Mabesau Cilangkap, Rabu (12/12).
Lebih lanjut dikemukakan, dari aspek pembinaan profesi operasi, staf Operasi harus selalu berupaya untuk mengoptimalkan kekuatan dan kemampuan serta meningkatkan kualitasnya, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan, pada akhirnya unsur manusia yang menentukan segala keberhasilan setiap pelaksanaan tugas.
Melalui Rakernisops selama dua hari ini seluruh peserta rapat akan melakukan evaluasi dan saling tukar informasi tentang pelaksanaan program kerja Tahun Anggaran 2012 dan selanjutnya berdasarkan evaluasi dan program kerja TNI Angkatan Udara kedepan, baik jangka pendek dan jangka panjang, merencanakan kebutuhan jam terbang latihan dan operasi Tahun Anggaran 2013 sesuai alokasi yang sudah ditentukan..
Rapat Kerja Teknis Operasi TNI Angkatan Udara diadakan dengan tujuan mengidentifikasi permasalahan dan hambatan serta mendapatkan umpan balik dari pelaksanaan program kerja tahun 2012. Diikuti para Pejabat Mabesau, Kotama Operasi TNI AU, Lanud tipe “A” dan Lanud Operasional, Komandan Skadron Udara serta jajaran Kohanudnas.(dispenau)
Sumber: potretindonesia
No comments:
Post a Comment