KUPANG (MI) : Danrem 161/Wira Sakti,
Brigjen TNI Achmad Yuliarto yang ditemui di Lanud El Tari usai mengantar
Menhan RI, mengatakan, ada 14 pos perbatasan yang sudah roboh dan
segera membutuhkan perbaikan terutama di tiga titik wilayah perbatasan
yakni perbatasan dengan Oekusi, Bijaesunan dan Humaniana.
Pos pemantau perbatasan di Pulau Batek juga membutuhkan perhatian
selain masalah persenjataan untuk pengamanan wilayah perbatasan dan
kekuatan personil.
Sementara untuk pengamanan perbatasan di wilayah laut, Danlantamal
VII Kupang, Laksma Teddy Muhibah Pribadi yang ditemui di tempat yang
sama, mengatakan, pada intinya untuk pengamanan wilayah laut, yang
dibutuhkan adalah masalah SDM personil TNI AL dan kelengkapan peralatan.
Apalagi saat ini perhatian terhadap masalah maritim menjadi perhatian
presiden RI, Joko Widodo sehingga kelengkapan peralatan persenjataan
menjadi sangat penting.
"Masih dibutuhkan sarana prasarana seperti alat komunikasi, alat
deteksi serta persenjataan. Juga kondisi kapal yang baik dan jumlah
personil. Intinya hampir sama dengan TNI AD," kata Teddy.
Danlanud El Tari, Kol Pnb Andi Wijaya yang ditemui di tempat yang
sama juga menambahkan hal yang sama. Kelengkapan peralatan dan
persenjataan serta SDM yang baik dari personil TNI menjadi hal penting
dalam mendukung pengamanan wilayah perbatasan.
Sumber : Tribunnews
No comments:
Post a Comment