Bandung (MI) : PT Pindad menjadi prosuden senjata dan amunisi kelas
internasional yang berkiblat ke Eropa dan NATO. Produk senjata api yang
dihasilkan telah mampu memproduksi produk militer kelas dunia.
Kepala Departemen Produksi 1, Didi Suryana mengatakan awalnya PT Pindad memproduksi 20 ribu pucuk senjata pertahun, saat ini akan ditingkatkan menjadi 40 ribu pucuk senjata per tahun dengan berbagai tipe.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said mengatakan pembuatan senjata di PT Pindad hampir seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Pindad telah mampu memproduksi puluhan jenis senjata mulai senjata serbu versi terbaru hingga senjata mesin berat, meriam dan sniper jarak jauh.
Kepala Departemen Produksi 1, Didi Suryana mengatakan awalnya PT Pindad memproduksi 20 ribu pucuk senjata pertahun, saat ini akan ditingkatkan menjadi 40 ribu pucuk senjata per tahun dengan berbagai tipe.
Direktur Utama PT Pindad (Persero) Sudirman Said mengatakan pembuatan senjata di PT Pindad hampir seluruhnya untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Pindad telah mampu memproduksi puluhan jenis senjata mulai senjata serbu versi terbaru hingga senjata mesin berat, meriam dan sniper jarak jauh.
Sumber : TEMPO
Rezim SBY memang sangat berkilau & maju super pesat dalam kemiliteran negara, bahkan menggemparkan dunia namun keamanan tetap terjaga damai.... Indonesia menjadi negara yag berdaulat & mampu menjadi mandiri. Kedepannya saya meragukan BAGAIMANA NASIB KEMILITERAN ERA JOKOW* ?
ReplyDeleteJOKOW* sangat kurang memahami tentang pertahanan & diplomasi negara, sebagai contoh sederhana, tank leopard yang akan merusak jalan ?? buktinya para pengamat jerman mengatakan secara terukur jika sudah diteliti sebelumnya & cocok untuk Indonesia. Tank Leopard atau MBT itu wajib dimiliki Indonesia & itu harga mati untuk pemenuhan pertahanan negara yang berdaulat.
Yang paling saya takutkan lg adalah Presiden & wapress tanpa pengetahuan militer akan merugikan bangsa sendiri kecuali Panglima Jendral akan memainkan peran penting disini walaupun kelak tidak akan signifikan.
Saya sebagai Penduduk Indonesia menginginkan INDONESIA UTUH dari sabang sampai marauke tanpa ada kehilangan satu pulau terkecil pun. Saya tidak mau ERA KEBODOHAN BU M*GAWATI terulang.
setuju....tp ketidaktahuan jngan 100% disalahkan..justru itu sbg bagian dari komponen bangsa yg sdh tahu wajib mengingatkan.... misal:pak SBY wajib mentransfer pengetahuan dan mengajari strategi diplomasi kepada JOKOWI yg katakan gagap di dunia militer... singkirkan dulu kepentingan partai dan utamakan kepentingan nasional... toh pak Sby sudah Tua mau apa mikir dunia anak muda mending menikmati hidup dg anak cucu...soal ilmu gakda salahnya jika ilmunya diturunkan kepada generasi penerusnya biar tetap lestari sepanjang masa untuk kejayaan indonesia... tp jokowi gpp toh pendampingnya jg berpengalaman... dukung doa saja bos
Delete