YOGYAKARTA (MI) : Sebanyak 52 Panser Anoa akan
memperkuat Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista (WP).
Penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa kendaraan tempur
ini dilakukan seiring dengan ditingkatkannya status Batalyon Infanteri
(Yonif) 403 menjadi batalyon mekanis.
Komandan Korem (Danrem) 072
Pamungkas, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah menegaskan, yang dimaksud dengan
batalyon mekanis yakni satuan tempur prajurit yang memiliki spesifikasi
kemampuan untuk melakukan perang kota. Teritorial Korem 072 Pamungkas
yang meliputi wilayah DIY dan Kedu menuntut Yonif 403 untuk tangguh
dalam melaksanakan misi pertempuran jarak pendek.
"Yang dimaksud
perang kota dalam kondisi saat ini bukan pertempuran yang sebenarnya,
melainkan lebih kepada bagaimana prajurit dapat melakukan penanganan
bencana dengan cepat, termasuk pengamanan tamu-tamu penting kelas VVIP.
Mobilitas jarak pendek ini membutuhkan perlengkapan yang sesuai dengan
kondisi lapangan," jelas Sabrar Fhadilah usai memimpin upacara kenaikan
pangkat 436 prajurit Korem 072 Pamungkas di aula makorem setempat, Kamis
(02/10/2014).
Panser Anoa buatan PT Perindustrian Angkatan Darat
(Pindad) yang nantinya akan ditempatkan di Yonif 403 tersebut berjenis
Army Personnel Carrier (APC), yakni kendaraan tempur yang lebih
difungsikan untuk mengangkut prajurit. Alutsista jenis ini memiliki
laras meriam dengan kaliber lebih kecil dari Panser Anoa yang
dioperasikan untuk medan pertempuran yakni dibawah 90 mm dan mampu
mengangkut sekitar 15 orang prajurit di dalamnya.
Danrem
menegaskan, saat ini Panser Anoa jenis APC tersebut baru 3 unit yang
telah berada di Markas Yonif 403. Sebanyak 49 unit lainnya akan dikirim
secara bertahap sebelum pertengahan tahun 2015 mendatang.
Sumber : Krjogja
No comments:
Post a Comment