Lhokseumawe (MI) : Seorang anggota marinir yang berdinas di Pangkalan TNI-AL Lhokseumawe hilang dalam perjalanan dari Medan Ke Lhokseumawe. Anggota marinir tersebut diperkirakan menghilang di kawasan Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, atau 25 kilometer dari Kota Langsa.
Humas Pos Pangkalan TNI-AL Lhokseumawe Basir membenarkan informasi tersebut. "Benar, saya masih di lapangan," ujar Basir kepada Tempo, Kamis, 30 Mei 2013.
Informasi yang diterima Tempo dari berbagai sumber menyebutkan anggota marinir berinisial Praka E tersebut, Selasa, 28 Mei 2013, sekitar pukul 22.00 WIB berangkat sendirian dari Medan dengan menggunakan mobil sedan dengan tujuan Lhokseumawe.
Namun, bila diperkirakan jadwal keberangkatan tersebut dengan jarak tempuh, maka Praka E akan sampai pada Subuh di Lhokseumawe. Sumber itu menyebutkan, anggota Marinir tersebut kehilangan kontak kisaran jam 1 dan 2 dinihari. Jika perjalanan normal, Praka E akan sampai di kawasan Desa Geulumpang Payong Sungai Raya antara jam 2 dinihari.
Karena paginya belum sampai di Lhokseumawe, kawan Praka E menelpon istri korban. Dari situ diketahui bahwa Praka E belum sampai di Lhokseumawe dan saat itulah dilakukan pelacakan. Sampai akhirnya kemudian ditemukan mobil sedan terparkir di pinggir jalan tepat di dekat tikungan patah Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
Berdasarkan pantauan Tempo, Selasa, 28 Mei 2013 saat melakukan perjalanan dari Kota Langsa menuju Idi Aceh Timur pukul 13.00 WIB, tampak sebuah mobil sedan terparkir di bahu jalan. Dan kemudian pada pukul 19.00 Wib saat Tempo kembali lagi ke Langsa, masih terlihat mobil itu terparkir. Namun, pada Maghrib itu terlihat sejumlah polisi lalu lintas sedang memeriksa mobil tersebut.
Seorang warga di kawasan itu yang dihubungi Tempo, Rabu, 29 Mei 2013 mengaku baru mengetahui berita ini setelah pihak Koramil memanggil beberapa orang desa untuk dimintai informasi terkait hilangnya anggota Marinir ini.
"Di kawasan tikungan itu sangat sepi dan jarang rumah penduduk. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Kami baru tahu ada marinir yang hilang setelah Pak Koramil memanggil beberapa orang desa untuk ditanyai informasi," ujar sumber tersebut yang menolak disebut namanya.
Sumber : Tempo
biasa , kerjaannya mantan kombatan GAM ,
ReplyDeleteberani nyerang kan kalu TNI lengat atau tidak berdinas