Kompasiana (MI) : Indonesia telah membeli Tank leopard 164 unit dari jerman. lebih banyak dari rencana semula.
Jerman memang terkenal dengan Tank-nya sejak Perang
Dunia, Panzer adalah tank legendaris perang dunia II, dan sekarang
Leopard 2a6 yang diyakini berkemampuan lebih baik dari MBT lain semisal
MIA2 Abrams (AS), T95 (rusia), Mserkava Mk IV (Israel) dan Challenger
(inggris).
Kedatangan Leopard memang mampu mendatangkan deterrent effect (penggentar) bagi negara tetangga seperti Malysia
Malaysia sendiri menggunakan MBT PT91 produksi
polandia, yang ditempatkan di perbatasan kalimantan, bila dibandingkan
tank Malaysia, Tank2 lama TNI yang digelar di sepanjang perbatasan
hanyalah mirip mainan saja. Hal inilah yang memicu TNI untuk
mendatangkan Leopard
Sadar dengan kemampuan Tank Leopard RI, akhirnya malaysia mengambil strategi cerdik untuk tidak mengadu kekuatan Tanknya.
Perang Israel-Hizbullah (2006)
Nampaknya strategi Malaysia diilhami oleh
kemenangan telak Hizbullah melawan Israel, Dimana Israel terpaksa mundur
tanpa syarat dari wilayah lebanon yang didudukinya. Israel mengerahkan
mesin2 perang canggih dari udara, darat dan laut termasuk Tank MBT kelas
1 Dunia, Merkava.
Untuk menghadapi Tank hebat tersebut Pihak
Hizbullah cukup menyiapkan senjata antitank, dan menggunakannya secara
efektif, membuat Israel kehilangan banyak tank di Libanon Selatan.
Pengamat militer Israel menyebutkan, kemungkinan besar Merkava
dihancurkan oleh rudal antitank buatan Rusia, yaitu dari tipe Metis-M
dan Kornet. Senjata antitank Rusia lain, Sagger, juga telah diproduksi
di Iran dan diyakini telah juga digunakan Hizbullah. Senjata-senjata
tersebut mampu menembus lapisan baja setebal sampai satu meter dan
memiliki jangkauan 1,5 sampai 5 km. alhasil Tank Merkava yang amat
dibanggakan israel rontok tak berdaya dan memaksa Israel mundur
Malaysia dikabarkan tengah bernegoisasi dengan
rusia untuk kontak pembelian sejumlah rudal dari perusahaan militer
Rusia, Rosoboronexport. Rudal anti tank Kornet menjadi
incaran negeri jiran itu. Selain itu juga dari Afrika
Selatan, yaitu canon system dan rudal anti-tank laser-guided untuk
Malaysia, Pembelian Malaysia diantaranya adalah: double turret 30 mm
GI-30, Canon 30 mm dilengkapi rudal anti-tank Ingwe; rudal anti-tank
Ingwe laser-guided.
Rudal anti-tank Ingwe diciptakan Afrika Selatan
untuk membidik sasaran sejauh 2,5 – 5 kilometer. Untuk memastikan
sasaran tidak luput dari sergapan, rudal anti-tank ini menggunakan
cross-fire mode yang mampu menembakkan 4 misil secara simultan. Ia juga
bisa dikombinasikan dengan canon otomatis 30mm
Weleh2 kalau sudah begini TNI musti cerdik juga
menggunakan strategi mesin perangnya, jangan sampai Leopard dilalap
oleh misil2 anti Tank, Seperti Tank Merkava di Libanon.
Meskipun kedua negara saling ramai dalam soal
persenjataan, saya berharap semoga Hubungan Malaysia- Indonesia kembali
mesra seperti dulu, mengingat kedua negara ini adalah sendi ASEAN,
sebagai bangsa serumpun dan mayoritas juga beragama islam. Jangan sampai
pecah perang yang merugikan kedua Pihak.
Sumber : Kompasiana
ini yang sebenarnya saya takutkan. kalau bisa TNI juga borong saja RPG-29 dari Russia. RPG-29 ini memiliki warhead tandem, efektif menembus baja berlapis.
ReplyDeleteSepertinya malaysia punya rudal2 anti tank kornet dll sudah lama bukan berita baru bukan krn tni beli leopard memang kalo di bandingin atm dan tni soal rudal anti tank tni sekali lagi ketinggalan.
ReplyDeleteTNi jga sdah mengakuisisi rudal anti tank juga kok....bca beritanya.
ReplyDeletenggak usah takut, kita punya bom asap
ReplyDeleteemang pak senjata alami ini sangat jitu sekali tanpa harus mengeluarkan dana besar
Delete