TARAKAN (MI) : Panglima Komando Pertahanan Udara
Nasional TNI, Marsekal Muda TNI Hadiyan Suminta menyatakan, sebuah
pesawat Cessna 172 teregistrasi Australia dipaksa mendarat di Pangkalan
Udara TNI AU Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pesawat
terbang ringan itu sengaja melanggar wilayah udara kita dari arah
Australia, kemarin siang," katanya, di Tarakan, Kalimantan Timur, Jumat
(16/5).
Dia menyatakan, Cessna 172 itu dideteksi jajaran Satuan
Radar 226/Buraen, Kabupaten Kupang, kemarin siang. "Kami tidak kerahkan
kekuatan udara untuk menyergap. Kami kontak mereka melalui radio untuk
mendarat segera di Eltari dan mereka ikuti perintah kami," katanya.
mustinya tembak aja biar mampuss!. Tar bilang alesannya kapal itu membahayakan wilayah NKRI krn bisa aja pesawat itu dikemudikan teroris yg bawa bom atom utl menyerang kita.. Biar kapok tuh ostrali gak berani lagi sok2an ngetes kemampuan radar kita.
mustinya tembak aja biar mampuss!. Tar bilang alesannya kapal itu membahayakan wilayah NKRI krn bisa aja pesawat itu dikemudikan teroris yg bawa bom atom utl menyerang kita.. Biar kapok tuh ostrali gak berani lagi sok2an ngetes kemampuan radar kita.
ReplyDelete